"Tetapi gempa yang terjadi itu bukan akibat pergeseran patahan Mentawai," katanya. Melainkan, lanjutnya, bergesernya patahan Mentawai secara horizontal.
Menurut Badrul patahan Mentawai pernah ditemukan dalam penelitian Indonesia bersama Perancis pada 1991-1992.
Ia mengatakan, gempa yang kemungkinan belum keluar adalah di Blok Siberut, mengingat gempa pada blok Sipora Sipagai yang ada di dekatnya tidak mungkin lagi terjadi.
"Blok Sipora Sipagai sudah keluar pada 12-13 September 2007, dan terjadi lagi pada 25 Oktober 2010," katanya.
Dia memperkirakan gempa pagi tadi kemungkinan terjadi di Blok Sipora Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai atau dari segmen blok gempa dan tsunami pada 25 Oktober 2010.(*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011