"Timnya bersikap `wait and see` terhadap kompetisi mendatang karena ada berbagai persoalan yang harus diselesaikan oleh PSSI," kata General Manager PSIS Semarang, Johar Lin Eng di Semarang, Rabu.
Menurut dia, dirinya bersama manajemen tim PSIS masih menunggu hasil keputusan seperti siapa saja tim-tim yang akan berabung dengan Kompetisi Liga Super, kemudian Divisi Utama, dan jadwal pertandingan untuk kompetisi mendatang.
"Kita memang mengirimkan wakilnya pada acara `workshop` format kompetisi, yaitu dari Pengprov PSSI Jateng (diwakili Pak Rudy) dan PSIS (diwakili Manajer Tim Setyo Agung Nugroho)," kata Johar Lin Eng yang juga Sekum Pengprov PSSI Jateng tersebut.
Ia mengatakan, sampai kini tim PSIS belum melakukan langkah selanjutnya untuk menyongsong kompetisi mendatang. "Kita masih bersikap `wait and see`," katanya menegaskan.
Seperti diwartakan sebelumnya pada "workshop" format kompetisi di Hotel Sahid Jakarta, Rabu, yang dihadiri perwakilan dari AFC serta perwakilan klub ISL dan Divisi Utama, disebutkan bahwa ada peluang kompetisi sepak bola profesional di Indonesia dimulai 8 Oktober mendatang.
Ketua Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, mengemukakan, selain membahas format kompetisi serta rencana dimulainya kompetisi mendatang juga dijabarkan tahapan-tahapan persiapan.
Setelah "workshop", seluruh tim profesional harus mempersiapkan dokumen-dokumen di antaranya kriteria klub profesional mulai dari legalitas, keuangan, infrastruktur, personel, dan "sporting" di antaranya pembinaan usia dini.
PSSI memberikan waktu untuk mempersiapkan dokumen hingga 21 Agustus mendatang dan satu hari setelah itu seluruh dokumen harus dimasukkan ke Federasi sepak bola Indonesia.
"Kita tunggu saja keputusan dari PSSI karena `workshop` itu bukan merupakan suatu keputusan," katanya.
(H015/I007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011