Jakarta (ANTARA News) - Tahun Baru Hijriyah 1427 yang jatuh pada Selasa (31/1) besok merupakan tonggak awal bagi bangsa ini untuk segera berubah. Demikian dikemukakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin. "Esensi dari peringatan Tahun Baru Hijriyah besok adalah semangat untuk berhijrah, dalam arti berubah dari sesuatu yang bagus menjadi sesuatu yang lebih bagus lagi," katanya yang saat dihubungi tengah berada dalam sebuah acara di Yogyakarta. Ia berharap serentetan peristiwa bencana alam mulai dari tanah longsor, banjir dan gempa bumi yang melanda negeri ini membuka kesadaran semua pihak bahwa musibah itu adalah cobaan akibat ulah manusia. "Kalau kita menganggap musibah bencana alam ini adalah cobaan, maka di masa-masa yang akan datang jangan sampai kita kembali berulah sembarangan yang dapat merusak lingkungan alam sekitar," ujar Ketua PP Muhammadiyah. Demikian halnya dengan maraknya aksi menentang pornografi dan pornoaksi diharapkan juga segera mereda. "Tentu untuk meredakan aksi menentang itu, beberapa pihak juga harus sadar tidak melestarikan unsur-unsur pornografi dan pornoaksi," tambahnya. Dien juga menghimbau kepada semua masyarakat bahwa Tahun Baru Hijriyah 1427 ini menjadi momen penting untuk aktualisasi diri hal-hal yang bisa memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi bangsa dan negara. Oleh sebab itu Tahun Baru Hijriyah 1427 ini masyarakat diimbau untuk tidak memperingati dan merayakannya secara besar-besaran yang justru dapat mengganggu orang lain.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006