"Candi tersebut berada satu lokasi dengan bangunan perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII)," kata Direktur Hubungan Masyarakat (Humas) UII Wiryono Rahardjo di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, bangunan candi sudah berhasil diungkap dan dipugar secara keseluruhan, tetapi keberadaan arca yang melekat dalam candi menjadi kewenangan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta.
"Apakah arca itu akan tetap dipasang di candi atau tidak, itu nanti yang menentukan BP3 Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan, sejajar dengan candi akan dibangun museum UII, sehingga diharapkan dapat memberikan nilai lebih.
Pembangunan museum tersebut akan mengikuti alur bangunan candi, di mana di atasnya merupakan bangunan perpustakaan UII.
"Kami juga membangun satu ruangan dalam museum untuk pegawai BP3 Yogyakarta agar bisa ikut menjaga candi," katanya.
Menurut dia, museum UII akan diisi artefak-artefak peninggalan universitas, yakni dokumentasi maupun barang yang menjadi sejarah pembangunan UII.
Misalnya, foto-foto bangunan UII dan panel-panel kuno. Bahkan, andong milik salah seorang pendiri UII, Kahar Muzakkar juga akan dipajang.
"Ketiga bangunan itu, yakni candi, perpustakaan, dan museum akan diresmikan secara serentak pada September 2011," katanya.(*)
(L.B015*H010/H008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
