kita minta Gubernur Lampung dapat kembali memperketat penerapan protokol kesehatan sebab saya lihat tadi ada warga yang bawa masker tapi masih di kantong

Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kepatuhan masyarakat akan penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi salah satu kunci untuk mengatasi perluasan sebaran kasus COVID-19.

"Penerapan protokol kesehatan tidak kurang dan tidak lebih menjadi kunci utama dalam mengatasi persebaran COVID-19," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah makin meluasnya kasus COVID-19 di tengah peningkatan kasus.

"Kita memang harus tetap waspada terutama dari varian Omicron, biasanya di luar Pulau Jawa-Bali ada waktu tunda 3-4 minggu sebelum kasus meningkat," katanya.

Menurutnya, dengan adanya hal tersebut Lampung dan daerah lainnya diminta untuk bersiap mengatasi kenaikan kasus.

Baca juga: 135.209.233 orang peroleh vaksin COVID-19 dosis lengkap di Indonesia

"Lampung juga harus bersiap, maka kita minta Gubernur Lampung dapat kembali memperketat penerapan protokol kesehatan sebab saya lihat tadi ada warga yang bawa masker tapi masih di kantong," ucapnya.

Dia melanjutkan, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan penting sebab sifat dari persebaran varian Omicron sangat cepat.

"Tentunya kedisiplinan ini penting karena yang namanya Omicron memiliki penyebaran sangat tinggi, untuk kasus di Indonesia khusus Jakarta saja sudah lebih tinggi daripada varian Delta per harinya dan diperkirakan bisa penularannya 2-3 kali dari Delta," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam situasi seperti ini setiap daerah diminta untuk terus waspada dengan mempersiapkan rumah sakit, isolasi terpusat, obat-obatan, oksigen.

"Semua di persiapkan sejak sekarang jangan sampai ketika naik semua kewalahan," katanya.

Ia menjelaskan, kunci lainnya untuk mengatasi persebaran COVID-19 adalah dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi primer dan penguat.

"Kuncinya lagi adalah vaksinasi, selain vaksin dosis satu dan dua yang paling penting sekarang sudah masuk booster terutama yang lansia karena kasus di Jawa yang masuk rumah sakit adalah lansia dan komorbid. Jadi dua hal itu yang harus kita perhatikan bersama," ucapnya lagi.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 55.209 orang, paling banyak di Jabar
Baca juga: Penerima dosis kedua vaksinasi COVID-19 di Aceh baru 40,9 persen

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022