Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR(Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia/HAM) dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Bambang Soesatyo, mengemukakan bahwa pihaknya kecewa dengan berbagai ucapan Marzuki Alie yang terus merugikan citra DPR RI di mata publik.

"Meski Golkar tak berniat secara resmi meminta Marzuki mundur, Golkar mencatat lagi-lagi ucapannya merugikan DPR sebagai lembaga yang seharusnya memiliki sensitifitas tinggi terhadap keinginan publik," katanya di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan hal itu terkait pernyataan terakhir yang amat kontroversial dari Marzuki Alie tentang pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan memberi maaf kepada para koruptor.

Sebelumnya, Marzuki Alie yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) pernah membuat pernyataan kontroversial, misalnya tentang menyalahkan warga karena tinggal di daerah berpotensi tsunami, dan membela mati-matian pembangunan Gedung DPR RI.

Khusus tentang ide pembubaran KPK dan wacana memaafkan para koruptor, Marzuki sendiri telah berulang menjelaskan, pernyataannya tidak dimuat utuh media-media, sehingga telah menimbulkan kontroversi, karenanya dia minta polemik ini dihentikan.

Bambang Soesatyo mengatakan, terlepas apa motivasi Marzuki Alie mengatakan pembubaran KPK dan memaafkan para koruptor agar dapat islah dengan penegak hukum, itu sama sekali merugikan banyak pihak, termasuk kalangan internal DPR RI.

"Bisa saja ia menyebut keceplosan, atau mungkin juga hanya ingin sekedar tampil beda. Tetapi, jujur saja, kita malu punya Ketua DPR RI seperti itu," ujarnya.

Tentang adanya dugaan miring terhadap Marzuki Alie terkait idenya tentang pembubaran KPK dan wacana memaafkan koruptor itu, apalagi jika nanti terbukti ternyata ada motif kepentingan pribadinya, Bambang Soesatyo mengatakan, ini bisa berujung mosi tak percaya.

"Jika terbukti ada motif kepentingan pribadi Marzuki dalam menyampaikan pernyataan itu, misalnya karena dia sudah tahu akan ada kasusnya yang disasar KPK atau koleganya, maka kita akan galang mosi tidak percaya lintas fraksi untuk menurunkannya," ujarnya.

Bambang juga mengungkapkan, pihaknya mengendus, jangan-jangan pengampunan koruptor yang diwacanakannya itu ada pesan sponsornya.

"Karena kami mendengar, para pengemplang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) banyak juga yang telah lanjut usia dan lelah hidup dalam pelarian. Mereka ingin kembali dan hidup tenang bersama sanak keluarga di Indonesia," demikian Bambang Soesatyo.
(T.M036/R007)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011