Tokyo (ANTARA News/AFP) - Bursa saham Tokyo berakhir jatuh 2,11 persen pada Rabu, yang menjadi persentase penurunan tertajam sejak gempa Maretn 2011, tertekan yen yang terus menguat karena melemahnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) membayangi kesepakatan utang Negeri Paman Sam itu.

Pasar yang terpukul berlanjutnya serangkaian berita buruk dari AS dan Eropa mendorong safe-haven yen, menjaganya tetap di sekitar 77 terhadap dolar - tingkat yang merugikan pendapatan eksportir.

Para pengamat mengatakan ekspektasi meningkat untuk Bank of Japan mengumumkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut pada akhir pertemuan dua pada Jumat.

Indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo turun 207,45 poin menjadi 9.637,14, persentase kerugian paling tajam sejak 15 Maret, ketika saham jatuh 10,55 persen karena krisis nuklir setelah gempa besar.

Indeks Topix dari semua saham papan utama ditutup turun 17,21 poin, atau 2,04 persen menjadi 826,75.

Lemahnya data ekonomi AS dan melonjaknya biaya pinjaman untuk Italia dan Spanyol yang mencapai tertinggi baru era euro tadi malam memicu suasana bearish, kata pialang.

Sebuah laporan belanja AS memperlihatkan, konsumen yang suram membayangi lolosnya kesepakatan pagu utang di Kongres pada Selasa.

Presiden AS Barack Obama menandatangani rancangan undang-undang (RUU) menjadi undang-undang yang menaikkan pagu utang nasional dan memangkas defisit anggaran setidaknya 2.1 triliun dolar AS selama satu dekade berikutnya.

Tetapi, analis mengatakan, kesepakatan tidak menempatkan posisi fiskal AS pada jalan berkelanjutan dan tidak dapat mencegah negara dari kehilangan peringkat kredit teratasnya pad triple A.

Di New York pada Selasa saham AS menghapus sebagian besar dari keuntungan mereka untuk 2011, terjun karena data ekonomi yang buruk membayangi kesepakatan pagu utang.

Hal tersebut kerugian kedelapan hari berturut-turut di pasar AS, kerugian beruntun terpanjang mereka sejak Oktober 2008, dan melihat indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup di bawah poin di mana mereka mulai tahun ini, sementara Dow di terendah sejak pertengahan Maret.

Di perdagangan Tokyo, Toyota Motor turun 1,26 persen menjadi 3.120 yen meskipun meningkatkan target laba bersih setahun penuh 39 persen dari perkiraan sebelumnya di tengah kekhawatiran atas kekuatan yen.

Analis JPMorgan Securities, Kohei Takahashi menulis dalam catatan terpisah: "Perusahaan telah secara bertahap menaikkan harga kendaraan dan menurunkan harga suku cadang, tetapi pihaknya memiliki beberapa pilihan dalam waktu dekat untuk melawan peningkatan drastis yen."

Kekuatan yen juga memukul Honda, turun 3,21 persen pada 3.010 yen.

Tokyo Electric Power Co, operator dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh, turun 3,33 persen menjadi 435 yen setelah parlemen memberlakukan RUU yang memastikan bantuan pemerintah untuk kompensasi perusahaan kepada orang-orang yang terpengaruhi nuklir krisis. Kritikus mengatakan RUU kurangan spesifik.

Kirin Holdings kehilangan 4,87 persen menjadi 1.092 yen setelah pemegang saham minoritas di Schincariol Brazil menyebut penjualan saham pengendali kepada Kirin untuk 2,57 miliar dolar AS tidak sah dan berjanji untuk membawa masalah ini ke pengadilan.
(Uu.A026/M012)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011