Palembang (ANTARA News) - Panitia mungkin tidak akan memungut bayaran kepada penonton SEA Games XXVI mendatang di Palembang, Sumatera Selatan.
"Barangkali tidak dipungut bayaran," kata Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin ketika ditanya mengenai dukungan suporter pada pertandingan di SEA Games mendatang di Palembang, Rabu.
Menurut dia, panitia pernah mencoba menarik bayaran pada waktu kejuaraan bola voli putra antarklub Asia, tetapi penontonnya sepi karena itu dibebaskan.
Pada SEA Games nanti, barangkali tidak dipungut bayaran, kecuali mungkin pada saat final pertandingan, katanya.
Ia mengatakan, dipungutnya bayaran pada final itu bertujuan untuk membatasi, karena ada aturannya kalau terlalu ramai tidak boleh.
Jadi, ada batasannya kalau pakai tempat duduk, jika sudah penuh tidak boleh lagi supaya jangan menganggu, ujar dia.
Ia menyatakan, sebenarnya tiket itu dipungut bayaran, bukan untuk dananya, tetapi hanya membatasi saja.
Sementara mengenai apakah anak sekolah diliburkan untuk menonton pertandingan supaya ramai pada SEA Games nanti seperti di Laos, ia menuturkan, sistemnya lain, kalau di Laos, apa kata pemerintah mereka menurut semua, sementara di sini disesuaikan dengan aturan yang ada.
Kalaupun mau diliburkan, tentunya ada surat keputusan (SK) dan lainnya, jadi lihat saja nanti, kata Alex.
Pada SEA Games nanti, ada 22 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Palembang antara lain tembak, voli, panjat tebing, ski air dan renang.
Untuk menggelar pertandingan sejumlah cabang olahraga itu juga telah dibangun arena pertandingan (venues) di Kawasan Jakabaring Palembang.
Venues yang bangun itu antara lain lapangan tembak, lapangan atletik, lapangan baseball, lapangan softball, arena sepatu roda, arena panjat tebing, lapangan voli pantai dan prasarana ski air.
(KR-SUS/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011