Niamey (ANTARA News) - Presiden Niger Mahamadou Issoufou pada Selasa malam mengumumkan bahwa 10 orang telah ditangkap karena mengupayakan kudeta bulan lalu di negara Afrika yang belum lama ini keluar dari pemerintahan junta militer itu.
"Sepuluh dari orang-orang yang telah memutuskan untuk mengganggu keamanan negara ini dengan kejadian-kejadian yang direncanakan berlangsung malam hari dari 12 hingga 14 Juli 2011 telah ditangkap dan satu dari mereka dalam pelarian," kata presiden itu dalam pesan yang disiarkan pada ulang tahun ke-51 kemerdekaan Niger.
Itu adalah untuk pertama kali para pejabat Niger mengkonfirmasi kudeta yang diupayakan.
Pada akhir Juli satu sumber militer mengatakan pada AFP bahwa "beberapa tentara, termasuk seorang mayor dan seorang letnan", telah ditangkap berdasarkan kecurigaan bahwa kudeta dan pembunuhan telah diupayakan terhadap Presiden Issoufou".
Dalam pesannya pada Selasa, Issoufou mengatakan penyelidikan akan diteruskan untuk berupaya menemukan orang-orang yang berada di belakang upaya kudeta itu.
"Kejadian-kejadian itu terjadi pada waktu ketika pemerintah telah memutuskan untuk mengambil tindakan keras terhadap penyalahgunaan dana masyarakat melalui pembayaran rekening-rekening palsu," katanya merujuk ke badan tinggi pemerintah yang dibentuk bulan lalu untuk mengatasi korupsi.
Issoufou terpilih sebagai presiden pada Maret lalu, mengakhiri pemerintahan militer yang menyusul kudeta Februari 2010 yang menggulingkan Mamadou Tandja, yang memegang kekuasaan d Niger selama lebih dari 10 tahun.
Pemilihan itu dianggap secara luas sebagai langkah besar, adil dan transparan ke arah demokrasi di sebuah negara dengan sejarah kudeta militer. (S008/C003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011