"Berdasarkan peninjauan secara keseluruhan, fasilitas umum telah dibenahi dan siap difungsikan optimal untuk melayani penumpang angkutan mudik-balik melalui pelabuhan ini," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, di Bakauheni, Rabu.
Dia menjelaskan, meskipun sebagian fasilitas dibenahi sambil berjalan, namun diperkirakan sudah siap saat angkutan lebaran dimulai baik dari fasilitas penumpang di terminal, loket antrean dan fasilitas umum lain seperti toilet dan tempat menginap penumpang.
"Penumpang tidak perlu lagi khawatir dengan sarana yang ada, karena semua fasilitas penumpang tersedia dan berfungsi baik agar penumpang lebih aman dan nyaman saat berada di pelabuhan ini," kata dia.
Selain itu, katanya, akan berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk membantu mengamankan dan menjaga semua tempat yang berpotensi menjadi titik rawan kriminalitas bagi penumpang pejalan kaki maupun kendaraan.
Dia menambahkan, prediksi peningkatan penumpang di Pelabuhan Bakauheni mulai terjadi pada sepuluh hari sebelum Lebaran nanti.
"Prediksi peningkatan penumpang tersebut berdasarkan musim mudik tahun sebelumnya, untuk rute penyeberangan Bakauheni-Merak," katanya.
Menurutnya, puncak arus mudik di pelabuhan tersebut akan terjadi pada dua hari sebelum (H-2) bertepatan dengan akhir pekan sehingga sangat memungkinkan sekali terjadi lonjakan arus penumpang.
Dia menerangkan, jumlah penumpang tidak akan jauh beda dengan H-1 karena berdasarkan kalender hari tersebut bertepatan dengan libur cuti bersama.
Dia juga memprediksikan, jumlah penumpang mudik-balik meningkat 10 persen pada tahun ini dibandingkan dengan tahun 2010 lalu.
"Saat angkutan mudik tahun lalu jumlah penumpang di pelabuhan tersebut mencapai 763.312 orang, sedangkan tahun ini diprediksi meningkat sekitar 840.000 penumpang dari H-7 sampai H+7 Lebaran," katanya.
Sementara itu, salah satu penumpang di pelabuhan tersebut, Andriani, mengharapkan pihak ASDP benar benar mempersiapkan semua fasilitas penumpang dengan optimal.
"Jangan sampai seperti tahun sebelumnya, karena sejumlah toilet kekurangan air sehingga membuat penumpang bingung mencari toilet yang memiiki fasiitas air memadai yang terletak lebih jauh," imbuh dia. (ANT048/T013/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011