"Sekolah yang masih tutup 348 itu kan dari kemarin 706 sekolah yang ditutup," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kepulauan Seribu terapkan PTM 50 persen
Meskipun ratusan sekolah harus ditutup karena lonjakan kasus COVID-19, Riza memastikan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen tetap dilanjutkan.
"Prinsipnya kita minta semuanya berhati-hati terutama anak-anak yang sekolah karena masih diberlakukan 50 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan terus memonitor penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 50 persen dari sebelumnya 100 persen itu dapat mengurangi kasus COVID-19 atau tidak.
Baca juga: Disdik DKI: PTM 50 persen untuk minimalisir transmisi COVID-19
"Kita coba dulu ini, ke depan efektifvitasnya sejauh mana PTM 50 persen bisa mengurangi menurunkan kasus (COVID-19) di sekolah. Nanti kita akan evaluasi. Ini kan masih berjalan kita tunggu saja prosesnya perjalanannya PTM yang 50 persen nanti kita evaluasi," kata Riza, Senin kemarin.
Menurut Riza, kasus COVID-19 saat PTM berlangsung bukan berasal dari sekolah, namun terjadi di luar sekolah.
"Untuk diketahui selama ini kasus di sekolah selama PTM bukan terjadi di sekolah. Karena di sekolah itu kasusnya cuma 1, 2, itu artinya anak-anak kita itu atau tenaga pendidik kita itu terpapar virus itu di lingkungan rumah atau di perjalanan," tuturnya.
Lebih lanjut Riza meminta para orang tua siswa untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan peserta didik saat menjalankan PTM.
Baca juga: Seluruh sekolah di Jakarta Barat berlakukan PTM 50 persen
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022