Bogor (ANTARA News) - Guru besar tetap ilmu statistik pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro, MS, dipercaya Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr M Nuh untuk duduk sebagai kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional.
Kepada ANTARA di Bogor Selasa, Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, kepercayaan yang diberikan mendiknas kepadanya, merupakan bentuk kehormatan bagi dirinya sekaligus tanggungjawab yang cukup berat.
"Kepercayaan yang saya terima dari pak Mendiknas, merupakan tanggungjawab yang cukup berat. Namun dengan niat tulus, saya bertekad memberikan yang terbaik dalam upaya menata dunia litbang pendidikan nasional ke depan," kata Prof Khairil.
Pengambilan sumpah jabatan sebagai kepala Balitbang Kemdiknas dilakukan oleh Mendiknas Prof Dr M Nuh pada Senin (25/7) di Gedung Kemdiknas, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.
Pelantikan Prof Khairil yang menggantikan pejabat lama, Prof Dr Mansyur Ramli, berbarengan dengan dua pejabat eselon satu lainnya, yakni Ainun Na`im sebagai Sekretaris Jenderal Kemdiknas menggantikan Dodi Nandika, dan Hamid Muhammad sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Menengah menggantikan Baedhowi.
Prof Khairil merupakan pejabat senior di lingkungan IPB. Jabatan terakhir yang didudukinya, yaitu sebagai Dekan pada Sekolah Pascasarjana IPB. Sebelumnya, ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis di IPB.
Selain dikenal sebagai dosen dan peneliti senior, Prof Khairil juga terlibat aktif dalam pembinaan komunitas aktivis mahasiswa, antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Keluarga Mahasiswa Nahdaltul Ulama (KMNU) IPB maupun keluarga mahasiswa asal Madura (Gasisma) Bogor.
Prof Khairil berharap, dirinya dapat memberikan yang terbaik dalam penataan Balitbang Kemdiknas ke depan, sehingga unit kerja yang dipimpinnya mampu memberikan warna nyata dalam upaya revitalisasi pendidikan nasional yang sedang digalakkan Pemerintah.
"Mohon doa dan dukungan semua pihak, agar saya dapat berkontribusi maksimal dalam penataan Balitbang Kemdinas ke depan," demikian Prof Khairil Anwar Notidiputro.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011