Melbourne (ANTARA) - Rusia menerjunkan lebih banyak pasukan ke perbatasannya dengan Ukraina dan bisa sewaktu-waktu melancarkan invasi terhadap negara tersebut, termasuk selama Olimpiade Musim Dingin, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Jumat.
Blinken mengatakan Washington terus "mengurangi" kedutaan besarnya di Ukraina dan Departemen Luar Negeri AS berulang kali meminta warga negara Amerika di Ukraina agar segera meninggalkan negara itu.
"Dengan mudah, kami terus melihat tanda-tanda eskalasi Rusia yang sangat mengganggu, termasuk penambahan pasukan di perbatasan Ukraina," kata Blinken saat konferensi pers di Melbourne, Australia.
"Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami ada di sebuah jendela ketika invasi bisa dimulai kapan saja, dan lebih jelasnya, termasuk selama Olimpiade."
Baca juga: Citra satelit tunjukkan Rusia kerahkan lagi pasukan di dekat Ukraina
Rusia, yang telah mengerahkan lebih dari 100.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina, menepis tudingan negara-negara Barat bahwa mereka berniat menyerang negara tetangganya itu. Olimpiade Musim Dingin di Beijing berlangsung sampai 20 Februari.
Inggris pada Kamis mengatakan (10/2) "momen yang paling berbahaya" dalam kebuntuan Barat dengan Moskow tampaknya sudah mendekat, saat Rusia menggelar latihan militer di Belarus dan Laut Hitam menyusul penambahan pasukannya di dekat Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS meminta warga negara Amerika di Ukraina agar segera angkat kaki sehubungan dengan apa yang mereka sebut sebagai ancaman aksi militer Rusia yang semakin menjadi-jadi.
Blinken menyebutkan bahwa Washington akan terus mengurangi staf kedubes mereka.
"Kami akan melanjutkan proses itu dan kami juga sangat gamblang bahwa setiap warga negara Amerika yang masih berada di Ukraina harus pergi sekarang," ucap Blinken.
Sumber: Reuters
Baca juga: Perundingan Rusia, Ukraina tak berhasil buat terobosan
Baca juga: Biden tidak akan kirim pasukan untuk evakuasi warga AS dari Ukraina
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022