target utamanya tenaga pendidik, supaya lebih aman. Silahkan vaksin booster, supaya aman PTM nantiKota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak guru dan tenaga kependidikan melaksanakan vaksinasi penguat sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah agar terhindar dari penyebaran COVID-19.
Data Kementerian Kesehatan per 9 Februari 2022, capaian vaksinasi di Kota Bogor untuk dosis pertama sudah 103,1 persen, dosis kedua 89,15 persen dan dosis ketiga baru 10,04 persen dari sasaran.
Baca juga: Bima Arya tinjau ketersediaan tempat tidur pasien COVID di rumah sakit
Bima Arya mengungkapkan pengalamannya menjalani vaksinasi penguat dengan Vaksin Pfizer di Gedung Puri Begawan, Kamis (10/2), yang tidak mendapatkan efek yang dikhawatirkan setelah melalui observasi selama 15 menit.
“Setelah 6 bulan, sekitar 9 Agustus 2021 (divaksinasi dosis kedua), hari ini sudah 6 bulan sesuai dengan persyaratannya," ujarnya.
Bima Arya pun mengajak masyarakat umum, terutama tenaga pendidik untuk melakukan vaksinasi penguat bagi warga berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.
Baca juga: RSUD Kota Bogor sediakan 145 tempat tidur pasien COVID-19
Bagi masyarakat umum yang ingin melaksanakan dosis ketiga, bisa langsung mendatangi Gedung Puri Begawan setiap Selasa dan Jumat.
Masyarakat cukup membawa fotokopi KTP dan PeduliLindungi atau kartu vaksin yang menunjukkan sudah dilakukan dosis kedua minimal 6 bulan sebelumnya.
Baca juga: Gubernur Jabar izinkan PTM di Kota Bogor dihentikan sementara
Bahkan usai divaksin ia mendampingi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri Komisaris Jenderal Ahmad Dofiri meninjau pelaksanaan vaksinasi penguat di Botani Square bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor.
Komjen Ahmad Dofiri mengatakan meskipun virus Omicron penyebaran sangat masif sekali, tapi masyarakat tidak perlu panik.
Baca juga: Vaksinasi penguat mulai dilakukan pada warga lansia di Kota Bogor
“Protokol kesehatan kunci utama ditambah dengan vaksin. Kita bersyukur, hebat luar biasa ini Pak Wali Kota bersama Forkopimda Bogor Kota capaian vaksinnya luar biasa,” kata Dofiri.
Ia mengingatkan, yang sudah vaksin pun bukan berarti kebal karena masih bisa terkena COVID-19, meskipun survei membuktikan gejalanya tidak terlalu berat karena sudah divaksin.
Baca juga: Pemkot Bogor data 80 persen pasien COVID-19 tidak perlu perawatan RS
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022