Pontianak (ANTARA News) - Warga Desa Pipitteja, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas sejak sepekan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk minum dan memasak.

"Sejak sepekan terakhir kami sudah menggunakan air sumur untuk keperluan memasak karena air tampungan dari air hujan kami sudah habis," kata Kirai (37), salah seorang warga Desa Pipitteja di Sambas, Selasa.

Ia menjelaskan, rata-rata penduduk Desa Pipitteja hanya memiliki dua drum tempat penyimpanan air hujan sehingga ketika kemarau baru berjalan dua minggu saja sudah kehabisan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Tempat penampungan air bersih milik desa yang ditempatkan di Masjid Nurul Iksan yang mempunyai kapasitas tampung sekitar tiga ribu liter juga sudah habis diambil untuk keperluan masyarakat sekitar.

"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sambas memberikan bantuan air bersih agar kami tidak kesulitan dalam mendapatkan air bersih yang kini kondisinya sudah cukup memprihatinkan," kata ayah dua anak tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Pipitteja Nandes membenarkan, sebagian besar warganya desanya masih menggunakan air bersih dari hasil tampungan air hujan.

Ia menambahkan, rata-rata per rukun tetangga di Desa Pipitteja memang mendapat bantuan tempat penampungan air hujan tetapi jumlahnya belum memadai karena rata-rata warga hanya memiliki satu hingga tiga tempat penampungan air dari drum yang terbuat dari semen dan plastik.

(A057)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011