Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Nusa Tenggara Barat melakukan langkah pengendalian laju COVID-19 guna menyukseskan kegiatan internasional yang berlangsung, salah satunya tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Wilayah NTB sebagai kawasan pariwisata yang banyak melaksanakan kegiatan internasional. Ini semua harus dipastikan berjalan baik. Salah satunya adalah bagaimana mengendalikan laju pertumbuhan COVID-19,” kata Sigit dikutip keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Permintaan ini disampaikan jenderal bintang empat tersebut saat meninjau pelaksanaan percepatan vaksinasi di Rumah Sakit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Menurut dia, beberapa acara internasional digelar di NTB seperti tes pramusim MotoGP yang berlangsung dari tanggal 11-13 Februari. Kemudian dilanjutkan balapan kedua di kalender MotoGP pada 20 Maret mendatang.
Ia menyebutkan, langkah strategis yang perlu dilakukan Forkopimda NTB dalam mengantisipasi lonjakan COVID-19 adalah percepatan vaksinasi.
Baca juga: Kapolri pastikan keamanan dan prokes pramusim MotoGP Sirkuit Mandalika
“Saya ingatkan kembali kepada masyarakat walaupun angka vaksinasi di NTB cukup tinggi melebihi rata-rata nasional. Namun, saya ingatkan masyarakat khususnya yang udah vaksin dua kali lebih dari enam bulan, untuk ikuti program vaksinasi booster," ujarnya.
Mantan Kabareskrim ini menekankan, kelompok lansia menjadi target paling penting untuk segera divaksinasi. Oleh karena itu Forkopimda NTB diminta melakukan upaya jemput bola, utamanya wilayah yang sulit terjangkau.
“Ada strategi yang dilakukan bagaimana datangi secara mobile atau door to door. Harapan saya dalam beberapa minggu ke depan seluruh masyarakat betul-betul bisa laksanakan vaksinasi dengan baik," katanya.
Sigit juga mengingatkan tentang varian Omicron yang kini mewabah di Tanah Air menyebabkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan, untuk wilayah NTB saat ini sebesar lima persen.
Oleh karena itu, ia menekankan, Forkopimda NTB harus melakukan pengendalian COVID-19 secara maksimal. Selain akselerasi vaksinasi, penguatan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) harus terus dilakukan.
"Ini kesempatan untuk segera lakukan percepatan akselerasi vaksinasi, kesiapan rumah sakit, kesiapan BOR, obat-obatan. Diharapkan pula dilaksanakan pengecekan. Sehingga yakin dan menjaga bahwa seluruh masyarakat dalam kondisi siap hadapi varian Omicron," ujarnya.
Sigit menambahkan, dengan kesiapan dan strategi yang matang dalam penanganan, pengendalian COVID-19, akan terus menjaga laju pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah lonjakan pertumbuhan kasus virus SARS-CoV-2.
“Pengendalian laju Omicron ini menjadi sangat penting. Karena berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Tahun kemarin Indonesia berada di angka 3,5 persen. Harapannya di tengah Omicron ini pertumbuhan ekonomi bisa terus meningkat," paparnya.
Ia juga mengingatkan, untuk menghadapi lonjakan dan memastikan seluruh rangkaian kegiatan internasional maupun nasional berjalan dengan baik, sinergitas dan soliditas seluruh stakeholder menjadi sangat penting.
“Harus diyakini bahwa semua bisa lewati situasi yang ada. Masyarakat tetap dijaga walaupun angka meningkat tapi tingkat kematian diharapkan betul-betul bisa diminimalkan. Kuncinya bagaimana vaksinasi berjalan dengan baik dan protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan dengan baik," tutup Sigit.
Baca juga: Kapolri minta pengendalian kasus COVID-19 ditingkatkan jelang MotoGP
Baca juga: Kapolri minta pengendalian lonjakan COVID-19 dilakukan secara maksimal
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022