Fokus dari kerjasama sister city ini untuk mendorong pasar produk UMKM asal Kota Bandung, pasarnya sudah jelas dan kita tidak ingin kehilangan moment bagus bagi produk Bandung di sana.

Bandung (ANTARA News) - Kota Bandung akan merintis kerjasama `Sister City` dengan Hong Kong dalam rangka meningkatkan perdagangan dengan kota tersibuk di kawasan Asia Timur itu.

"Kota Bandung saat ini menjalin kerjasama perdagangan dengan Hong Kong, ke depan akan dijalin melalui sister city," kata Ketua Kadin Kota Bandung Dede Y Hidayat, di Bandung, Selasa.

Terobosan melakukan kerjasama dengna Hong Kong, menurut Deden sangat strategis pasalnya kawasan tersebut merupakan pintu gerbang perdagangan internasional di kawasan Asia Timur.

Ia berharap kerjasama tersebut bisa menginspirasi sekaligus memacu produk Kota Bandung untuk bisa berdaya saing lebih maksimal di Hong Kong, dimana pasarnya cukup besar bagi produk Indonesia terutama makanan olahan dan furniture.

Selama ini Kota Bandung menjalin Sister City dengan Brauschweigh (Jerman) dan Suwon (Korea Selatan).

"Kans kerjasama perdagangan dengan Hong Kong jauh lebih besar, pasalnya ada sekitar 160 ribu WNI di sana, sehingga jelas potensi bagi produk Bandung," kata Deden.

Selain itu, untuk meningkatkan pangsa pasar produk Bandung. Untuk itu Kadin Kota Bandung melakukan persiapan untuk membentuk jaringan dengan Hong Kong.

"Fokus dari kerjasama sister city ini untuk mendorong pasar produk UMKM asal Kota Bandung, pasarnya sudah jelas dan kita tidak ingin kehilangan moment bagus bagi produk Bandung di sana," kata Deden menambahkan.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011