Pil COVID-19 oral Paxlovid buatan Pfizer, yang merupakan kombinasi dari dua obat antivirus, yakni nirmatrelvir dan ritonavir, akan menjadi obat oral kedua yang tersedia di Jepang untuk mengobati gejala ringan COVID-19.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian kesehatan Jepang pada Kamis (10/2) memberi lampu hijau untuk penggunaan pil COVID-19 oral buatan Pfizer Inc. guna menambah opsi pengobatan orang-orang yang menderita COVID-19 gejala ringan.

Persetujuan dikeluarkan setelah panel kementerian meloloskan penggunaan obat tersebut pada hari yang sama, di tengah lonjakan angka infeksi akibat varian Omicron yang sangat menular.

Pil tersebut diberi nama Paxlovid, yang merupakan kombinasi dari dua obat antivirus, yakni nirmatrelvir dan ritonavir. Pil ini akan menjadi obat oral kedua yang tersedia di Jepang untuk mengobati COVID-19 gejala ringan.

Orang-orang yang memakai masker berjalan melintasi penyeberangan Shibuya yang terkenal sibuk di Tokyo, Jepang, pada 21 Januari 2021. (Xinhua/Zhang Xiaoyu

Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang diperkirakan akan segera menyetujui percepatan pengadaan Paxlovid.

Menyusul persetujuan tersebut, untuk awal pemerintah Jepang berencana mengamankan ketersediaan dosis yang mencukupi bagi 40.000 orang.

Negara tersebut telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer cabang Jepang untuk mendapatkan dosis yang cukup bagi dua juta orang dalam tahun ini.

Menteri Kesehatan Jepang Shigeyuki Goto mengatakan bahwa obat-obatan oral diharapkan dapat berperan signifikan dalam mengobati infeksi COVID-19 gejala ringan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022