Mereka (pengungsi) memang masih kami tampung di tempat pengungsian karena alasan keselamatanTomohon, (ANTARA News) - Hingga pekan ketiga pascaletusan Gunung Lokon pertengahan Juli lalu, sebanyak 287 warga kelurahan Kinilow dan Kinilow I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, belum diizinkan pulang oleh pemerintah kota setempat.
"Mereka (pengungsi) memang masih kami tampung di tempat pengungsian karena alasan keselamatan," kata Komandan Komando Tanggap Darurat Kota Tomohon Arnold Poli, di Tomohon, Selasa.
Pengungsi ini adalah warga yang tinggal di radius tiga kilometer, daerah rentan dengan bahaya awan panas bila sewaktu-waktu terjadi letusan. Arnold yang juga menjabat Sekretaris Kota Tomohon mengatakan untuk sementara para pengungsi ditampung di Taman Kota.
"Bahaya awan panas yang kami kuatirkan. Apalagi hingga kini letusan-letusan kecil masih terjadi. Kami tidak inginkan ada warga yang jadi korban," ujarnya.
Untuk mengantisipasi adanya pengungsi yang nekat pulang ke rumah, Arnold mengungkapkan pemda berkoordinasi dengan aparat keamanan masih menempatkan petugas jaga di sekitar lokasi pengungsian. Mereka tak segan-segan melarang warga yang akan melakukan aktivitas di daerah bahaya ini.
"Jangan dulu kembali ke rumah. Status Gunung Lokon masih siaga sehingga masih dikategorikan berbahaya," harapnya lagi.
Pasca letusan 14 Juli lalu, lima ribuan pengungsi ditampung di sejumlah lokasi pengungsian milik pemerintah dan swasta. Setelah status diturunkan dari awas menjadi siaga 24 Juli, warga Kelurahan Kakaskasen I, Kinilow dan Kinilow I yang tinggal di radius 3,5 kilometer sudah diizinkan pulang. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011