New York (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat jatuh pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) karena menit terakhir kesepakatan menaikkan pagu utang pemerintah dan mencegah default yang berpotensi bencana menuju ke arah pemungutan suara yang diperdebatkan di Kongres, lapor AFP.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 10,75 poin (0,09 persen) menjadi ditutup di 12.132,49.

S&P 500 yang lebih luas turun 5,34 poin (0,41 persen) menjadi 1.286,94, sementara indeks komposit Nasdaq merosot 11,77 poin (0,43 persen) menjadi 2.744,61.

Harga untuk obligasi pemerintah AS (Treasury), yang masih di bawah ancaman penurunan peringkat, naik. Imbal hasil pada obligasi negara AS 10-tahun turun menjadi 2,74 persen dari 2,81 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun jatuh ke 4,07 persen dari 4,13 persen. (Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan).

Saham awalnya melonjak karena berita tentang kesepakatan pagu utang, tapi kemudian turun tajam karena investor dihantui oleh laporan manufaktur AS yang mengecewakan dan ketakutan bahwa kesepakatan mungkin akan kalah di Kongres.

Departemen Keuangan AS telah mengatakan bahwa plafon utang pemerintah 14,29 triliun dolar AS harus dinaikkan pada Selasa, kalau tidak bisa dipaksa untuk default (gagal bayar) utang-utangnya, dengan dampak berpotensi bencana di pasar keuangan.

Berdasarkan perjanjian yang dicapai Minggu malam oleh Presiden Barack Obama dan anggota utama parlemen, batas utang akan dinaikkan sekitar 2,4 triliun dolar AS pada dua langkah, sementara Washington juga membuat pemotongan mendalam pada pengeluaran.

Pertanyaan telah berputar-putar tentang apakah paket akan lolos di Dewan Perwakilan Rakyat, dimana kedua konservatif "Tea Party" Republik dan liberal Partai Demokrat menyatakan oposisi untuk itu.

Sementara itu, sebuah laporan yang dipantau cermat pada manufaktur AS menambah kekhawatiran tentang kelemahan ekonomi terbesar di dunia itu.

Sektor manufaktur AS datar pada Juli, menurut indeks survei pembelian manajer Institute of Supply Management`s.

"Pertanyaan pertama para investor adalah berusaha untuk menjawab: apakah pelemahan saat ini sementara?" kata Hugh Johnson, dari Hugh Johnson Advisors.

"Data ISM menunjukkan bahwa pelemahan tidak berakhir pada Juli dan berlangsung lebih lama daripada yang kita bayangkan."

Saham Caterpillar, konglomerat industri secara luas dilihat sebagai petunjuk arah ekonomi, naik 2,0 persen untuk hari itu, sementara raksasa obat-obatan Merck turun 2,2 persen. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011