Washington (ANTARA News) - Departemen Keuangan AS, Senin mengatakan, bahwa pihaknya akan meningkatkan pinjaman setelah pagu utang dinaikkan, diperkirakan minggu ini jika undang-undang yang sangat kontroversial yang dibuat selama akhir pekan disahkan Kongres.

Dalam rencana pendanaan kuartalan, Departemen Keuangan mengatakan, pihaknya akan menerbitkan 331 miliar dolar AS utang bersih pada kuartal Juli-September, naik dari 190 miliar dolar AS di periode sebelumnya, lapor AFP.

Tapi proyeksi kuartal ketiga 740 miliar dolar AS lebih rendah daripada diperkiraan awal pada Mei.

Selama Oktober-Desember, Departemen Keuangan akan meminjam lagi 285 miliar dolar AS, katanya. Proyeksi mengasumsikan pihaknya akan memiliki saldo kas sebesar 100 miliar dolar AS pada akhir tahun.

Perkiraan tersebut datang karena pemimpin Partai Demokrat dan Republik di Kongres keduanya bersitegang untuk mendapatkan dukungan banyak orang untuk rancangan undang-undang pada pemotongan belanja yang juga akan meningkatkan pagu utang negara 14,3 triliun dolar AS, memungkinkan pemerintah untuk terus memenuhi komitmen pengeluaran.

Sejak 16 Mei Departemen Keuangan telah beroperasi pada tingkat utang 14,3 triliun dolar AS, mampu untuk meningkatkan pinjaman meski tekanan pengeluaran meningkat.

Departemen Keuangan telah berulang kali memperingatkan bahwa jika pagu utang tidak dinaikkan pada 2 Agustus, negara harus mengingkari beberapa komitmen, termasuk kemungkinan default (gagal bayar) pada utangnya.

Tapi Republik menolak untuk menyetujui peningkatan kecuali mereka bisa mendapatkan rencana pengurangan defisit jangka panjang yang bisa mereka sepakati, memicu bergulirnya pertempuran politik yang hingga Senin sore masih belum diselesaikan, satu hari sebelum batas waktu. (A026/A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011