Damaskus (ANTARA News) - Para pegiat Suriah mengatakan mereka telah menyerukan protes setiap hari selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai Senin (1/8).
Para pembangkang dari kota Homs di bagian tengah Suriah tersebut, yang mengirim pesan di laman Facebook, berjanji akan melancarkan protes setiap malam, yang akan berlangsung sampai fajar selama Ramadhan.
Homs adalah tempat sebagian bentrokan paling sengit antara pemrotes dengan prajurit Angkatan Bersenjata yang setia kepada pemerintah. Empat orang dilaporkan tewas di kota tersebut pada Jumat (28/7), ketika beberapa penyabot meledakkan satu pipa saluran minyak, demikian laporan media setempat, sebagaimana dikutip AKI, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa pagi.
"Satu kelompok subversif mengincar pipa saluran minyak di dekat Homs saat fajar dengan menggunakan bahan peledak rakitan," demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA.
Homs telah menghadapi risiko dari ketidakpuasan warga. Pada 1982, pendahulu Presiden Bashar al-Assad dan ayahnya, Hafez al-Assad, menewaskan puluhan ribu orang di Homs guna menghancurkan gerakan Ikhwanul Muslimin.
Lebih dari 1.600 orang telah tewas dan sebanyak 26.000 orang lagi ditangkap di Suriah sejak pemberontakan terhadap pemerintah Bashar mulai Maret, demikian laporan yang belum dikonfirmasi. (C003/A045/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011