Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan oleh warga bernama Hayatullah di sebuah jembatan penghubung antara Dusun Kretek dengan Dusun Darma.
"Saya menemukan bayi ini seusai salat tarawih," kata Hayatullah menuturkan.
Saat ditemukan, bayi dalam keadaan tanpa busana sehelaipun dan sedang menangis dan hanya berlapiskan sehelai sarung.
Selanjutnya, Hayatullah, pemuda desa ini memberitahukan warga setempat tentang bayi yang ia temukan dan dilaporkan ke aparat kepolisian Polsek Pademawu.
Oleh polisi, bayi malang ini selanjutnya dibawa ke Puskesmas Pademawu, namun karena kondisinya lemah lalu ia dirujuk ke RSD Pamekasan.
Menurut dokter Puskemas yang menangani bayi itu, Hendarto, bayi yang ditemukan warga itu baru lahir. "Berat badannya 1 kilogram 9 ons," kata Hendarto menjelaskan.
Saat ini, bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga di jembatan penghubung Dusun Kretek dengan Dusun Darma itu masih dirawat di ruang perawatan bayi RSD Pamekasan.
"Karena kondisi bayi lemah, butuh bantuan inkubator dan alat pernafasan," kata Hendarto menjelaskan.
Kapolres Pamekasan, AKBP Anjar Gunadi menyatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap orang tua yang tega membuang anaknya itu.
"Kami telah memerintahkan Polsek Pademawu untuk mencari orang tua pelaku pembuangan bayi ini," kata Anjar Gunadi menjelaskan.
Kasus pembuangan bayi di Pamekasan Senin malam ini merupakan kali kedua di Kabupaten Pamekasan.
Sebelumnya, sesosok bayi yang baru lahir juga ditemukan warga di terminal Pamekasan dan bayi itu juga baru lahir.
Bayi itu dibuang orang tuanya karena merupakan hasil "hubungan gelap" kedua orang tuanya. (ZIZ/M012/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011