Jakarta (ANTARA News) - Jalur kereta api (KA) yang menghubungkan Jakarta ke arah Jawa bagian Timur atau sebaliknya sudah dapat dilewati setelah sejak hari Jumat (27/1) lalu tergenang banjir. "Saat ini lintas timur dan utara jalur KA yang melintasi Semarang yang sebelumnya terkena banjir, sudah dapat dilewati," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops I Jakarta, Akhmad Sujadi, kepada ANTARA, di Jakarta, Senin. Akhmad Sujadi menyebutkan jalur KA lintas utara yang terkena genangan air banjir, yakni antara Alastua-Semarang, Tawang-Poncol, dan Kalibodri-Kendal. Ia mengatakan demikian pula halnya dengan masalah keterlambatan perjalanan KA dari arah Semarang ke Jakarta maupun sebaliknya, kini sudah tidak terlampau lama. "Berbeda dengan dua hari sebelumnya saat pertama kali tergenang banjir hingga tingkat keterlambatannya mencapai empat jam," katanya. Saat ini tingkat keterlambatan perjalanan KA antara 20 sampai 50 menit, katanya. Perjalanan KA yang melintasi jalur utara, antara lain KA Kertajaya jurusan Jakarta-Semarang, Sembrani jurusan Jakarta-Surabaya, Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya, Argo Muria Jakarta-Semarang, dan Kamandanu jurusan Jakarta-Semarang. Disamping itu, ia juga menyebutkan saat ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops I Jakarta tengah mengujicoba lintasan KA di Kampung Bandan, Jakarta Barat, yang sejak tiga hari lalu tergenang air banjir setinggi 45 centimeter dan sepanjang 800 meter. "Lintasan Kampung Bandan yang menghubungkan Jakarta Kota dengan Rajawali, tengah diujicoba dengan menggunakan lokomotif," katanya, seraya menambahkan genangan air yang menutupi lintasan di Kampung Badan, telah mulai surut dengan ketinggian air antara 20 sampai 25 centimeter. Ia mengemukakan genangan air di lintasan Kampung Bandan itu akibat hujan yang terus menerus mengguyur Jakarta serta terkena luapan air laut. Sebelumnya, Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IV Semarang, Suprapto menegaskan tidak ada pengalihan kereta api eksekutif ke Stasiun KA Poncol sehubungan Stasiun KA Tawang dilanda banjir. "Mulai hari Jumat (27/1), kami memberi kesempatan kepada calon penumpang KA eksekutif untuk berangkat melalui Stasiun Poncol. Pemberangkatan KA eksekutif tetap dari Tawang, meski sampai hari ini lintasan rel masih tergenang air setinggi 12 cm," katanya kepada ANTARA di Semarang. Stasiun Poncol yang pada hari biasa hanya melayani calon penumpang KA ekonomi, sejak hari Jumat dibanjiri calon penumpang KA eksekutif dan bisnis. Ketika ditanya, apakah tidak ada gangguan pada saat rangkaian kereta melintasi rel yang terendam air, Suprapto mengakui ada gangguan pada saat KA akan bertolak dari Tawang. (*)

Copyright © ANTARA 2006