Manado (ANTARA News) - Warga yang bermukim di radius 3 kilometer dari kawah Gunung Lokon belum diizinkan kembali ke tempat tinggalnya karena dikhawatirkan bisa terkena guyuran awan panas seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
"Kalau letusan seperti ini masih terus terjadi, kami tidak bisa nyaman ketika berada di rumah. Kami masih merasa kuatir jangan-jangan akan diungsikan lagi," keluh Nelly Nangka, warga Kelurahan Kinilow I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Senin.
Apalagi menurut ibu rumah tangga ini, ada informasi-informasi yang terkadang meresahkan.
"Sempat ada informasi tanah di kampung ini (Kelurahan Kinilow I dan Kinilow) akan runtuh. Kemudian telah terjadi retakan tanah yang diiringi semburan gas. Ini sangat meresahkan," tambahnya.
Belum normalnya status gunung yang pernah meletus hebat 20 tahun lalu itu, juga meresahkan penambang batu. Lokasi tambang memang tergolong dekat dengan kawah dan masuk dalam radius 3 kilometer.
"Kami bekerja masih dilihat situasi. Kalau memang memungkinkan, kami pergi menambang. Kalau kelihatan berbahaya, kamiabaikan," ujar Reddy Loho, warga lainnya.
Sementara itu petugas Pos Gunung Api Lokon dan Mahawu Jemmy Runtuwene ketika dikonfirmasi mengatakan, sejak pagi hingga sore 17.00 WITA kemarin, sempat terjadi delapan kali gempa letusan setinggi 150-400 meter.
Material vulkanis yang dimuntahkan ini mengarah ke utara Kota Tomohon. "Letusan masih terus terjadi. Kami hanya berharap warga tetap waspada dan mampu membaca situasi. Apalagi hingga kini gempa-gempa vulkanik masih terekam warga harus tetap waspada," jelasnya.
Sebagaimana terpantau kemarin, aktivitas penambangan belum ramai seperti biasanya. Warga biasanya hanya datang di pagi hari dan malamnya kembali ke lokasi pengungsian di Taman Kota, pusat Kota Tomohon.
Sejak 24 Juli pekan lalu pasca diturunkannya status Gunung Lokon dari awas menjadi siaga, warga yang bermukim di radius 3,5 kilometer dari bibir kawah sudah dipulangkan. Warga mulai melakukan aktivitas seperti biasa. Meski masih diliputi kekuatiran.
Kemarin pagi sekitar pukul 07.00 WITA Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara masih memuntahkan debu vulkanis. Warga di radius 3 kilometer dibuat resah. Apalagi pasca dipulangkan dari pengungsian pekan lalu tanda-tanda gunung ini akan bersahabat masih jauh dari harapan.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011