"Hari ini saya merasa lega Jembatan Pemali telah dibuka sehingga tidak lagi harus antre dan terjebak kemacetan saat melintas di jalur Pantura Brebes, " kata Mulyono (35), pengemudi angkutan umum di Brebes, Senin.
Menurut dia, selama dalam proses perbaikan Jembatan Pemali, Pakijangan, dan Balaikambang sejak empat bulan lalu, para pengguna jalan sering terjebak kemacetan dan harus antre.
"Meskipun kondisi ketiga jembatan belum dapat difungsikan secara sempurna, karena permukaan lantai belum diaspal namun arus kendaraan sudah lancar karena tidak perlu lagi antre satu persatu dan terjebak macet lebih dari satu jam," katanya.
Hartono (45), pengemudi truk barang juga mengaku lega Jembatan Pemali telah dibuka menyusul Jembatan Pakijangan dan Balaikambang yang beberapa hari lalu telah dibuka lebih dahulu, sehingga setiap hari tidak terjadi lagi kemacetan di jalur utama Jakarta-Surabaya tersebut.
"Sekarang saya tidak lagi stres jika masuk Brebes, karena tidak lagi terjebak macet hingga mengakibatkan barang yang saya angkut terlambat sampai tempat tujuan," katanya.
Menurut dia, meskipun Jembatan Pemali sisi utara sementara ini hanya berfungsi satu lajur karena lajur bagian kanan masih proses pemasangan trotoar, tetapi para pengguna jalan lega tidak lagi antre satu per satu saat masuk Jembatan Pemali sisi selatan.
Ia mengatakan, sejak adanya proyek perbaikan tiga jembatan di jalur Pantuar Brebes, arus kendaraan dari arah Jakarta maupun Semarang tersendat di jalur tersebut, terutama sebelum Jembatan Pemali resmi dibuka.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Brebes AKP Heri Ardiyanto mengatakan, kondisi arus lalu lintas di jalur Pantura Brebes sudah lancar setelah Jembatan Pemali dibuka dan dapat dilalui oleh kendaraan.
"Kondisi jembatan memang belum sempurna karena masih ada beberapa bagian yang masih dalam proses perbaikan, antara lain pemasangan trotoar dan pengaspalan lantai jembatan," katanya.
Ia mengatakan, bagi para pengguna jalan diimbau berhati-hati dan mengurangi kecepatan laju kendaraan karena kondisi lantai jembatan belum diaspal, sehingga jika hujan akan menjadi licin dan rawan terjadi kecelakaan," katanya.
"Kondisi permukaan lantai jembatan licin apalagi bila terkena air sehingga jika hujan turun arus kendaraan khususnya dari arah barat akan dialihkan ke Jembatan Pemali sisi selatan agar tidak terjadi kecelakaan akibat lantai baja jembatan yang licin," katanya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan di jembatan lantai baja tersebut, katanya, pada ujung barat jembatan telah dipasang rambu-rambu peringatan bertuliskan " awas licin" sehingga para pengguna jalan akan lebih berhati-hati saat melintas di atas Jembatan Pemali.
(ANT-281/A035)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011