Jakarta (ANTARA) - Penduduk Indonesia yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 kini bertambah menjadi 133.703.748 orang setelah pada hari ini dilakukan vaksinasi kedua kepada 1.035.757 orang, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Data yang diterima di Jakarta, Kamis, juga mencatat penerima dosis pertama saat ini mencapai 187.696.710 orang atau bertambah setelah 406.703 orang mendapatkan suntikan pertama vaksin COVID-19 pada hari ini.
Penerima dosis ketiga yang ditujukan sebagai penguat atau booster telah mencapai 6.391.787 orang. Jumlah itu memperlihatkan penambahan 356.895 orang dibandingkan Rabu kemarin (9/2).
Sebelumnya pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia untuk mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 demi mencapai kekebalan komunal atau herd immunity terhadap penyakit yang menyerang pernapasan itu.
Baca juga: MUI dorong pemerintah cukupi ketersediaan vaksin halal
Baca juga: Vaksin Merah Putih diharapkan dapat diproduksi massal pada Agustus
Sementara itu, vaksin Merah Putih yang dibuat oleh Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia ditargetkan dapat diproduksi secara massal pada Agustus 2022.
Dalam konferensi pers di Kantor MUI di Jakarta, Kamis, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman mengatakan uji praklinik vaksin itu memperlihatkan efisiensi yang tinggi dan saat ini tengah dilakukan uji klinik tahap pertama untuk memeriksa keamanan dan manfaat vaksin itu.
Vaksin Merah Putih juga telah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah melalui serangkaian pengujian dari Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan (LPPOM) MUI serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam dalam kesempatan yang sama mengatakan fatwa halal vaksin Merah Putih ditetapkan, pada Senin lalu (7/2), dalam rapat pleno Komisi Fatwa MUI setelah menerima hasil penelitian dan pengujian dari LPPOM MUI.*
Baca juga: Produksi vaksin Merah Putih ditargetkan capai 240 juta dosis per tahun
Baca juga: Di tengah lonjakan kasus, Tonga konfirmasi penyebaran Omicron
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022