Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2011 terjadi inflasi sebesar 0,67 persen yang sebagian besar masih disumbangkan oleh kenaikan harga beras senilai 0,22 persen, kata Kepala BPS, Rusman Heriawan. di Jakarta, Senin.

"Kenaikan harga beras menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Juli," ujarnya.

Selain itu, ia mengemukakan, inflasi juga disumbangkan oleh biaya pendidikan pada tahun ajaran baru mulai dari uang kuliah akademi/perguruan tinggi, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) senilai 0,06 persen.

"Yang paling besar disumbangkan uang kuliah akademi/perguruan tinggi dan SLTA sebesar 0,02 persen serta SLTP dan SD masing-masing sebesar 0,01 persen," ujar Rusman.

Menurut dia, beberapa tahun yang lalu penyumbang inflasi terbesar pada Juli adalah karena biaya pendidikan, namun saat ini hal tersebut bukan menjadi faktor dominan.

Kemudian, Rusman menambahkan daging ayam ras juga menyumbang inflasi 0,13 persen, telur ayam ras 0,06 persen, tarif angkutan udara 0,03 persen dan harga emas perhiasan 0,03 persen.

"Tarif angkutan udara meningkat pada Juli karena banyak yang bepergian kemana-mana, sedangkan harga emas perhiasan karena mengikuti kenaikan harga emas dunia yang mencapai 1.600 dolar AS per troy ons," katanya.

Komoditas yang mengalami penurunan harga dan menyebabkan deflasi, menurut dia, adalah bawang putih sebesar 0,08 persen, cabai rawit 0,03 persen dan sawi hijau, tomat sayur, cabai merah serta minyak goreng masing-masing sebesar 0,01 persen.

"Harga komoditas yang menurun ini menyebabkan inflasi tidak tinggi seperti ekspektasi semula," ujarnya.

Dengan demikian, ia menilai, laju inflasi tahun kalender Januari-Juli 2011 tercatat sebesar 1,74 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 4,61 persen.

Komponen inti pada Juli 2011 sebesar 0,42 persen, laju inflasi inti tahun kalender Januari-Juli 2011 sebesar 2,34 persen dan laju inflasi komponen inti yoy sebesar 4,55 persen.

"Inflasi inti yoy dibawah lima persen dan angkanya menjadi sama dengan inflasi yoy. Inflasi yoy menjadi rendah karena tahun lalu inflasi Juli mencapai 1,57 persen atau tertinggi sepanjang 2010," kata Rusman.

Dari 66 kota IHK, 65 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 2,56 persen dan terendah terjadi di Banjarmasin 0,03 persen. Sedangkan deflasi hanya terjadi di Ambon 1,20 persen.
(T.S034/R010)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011