beberapa sekolah ditutup selama dua minggu
Jakarta (ANTARA) - Data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menyebutkan, hingga saat ini terdapat 135 siswa, 57 guru dan dua tenaga pendidik di daerah itu terkonfirmasi positif COVID-19.
"Karena kondisi tersebut, beberapa sekolah ditutup selama dua minggu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Pelaksana Tugas Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yudi Dimyati, di Jakarta, Kamis.
Yudi mengatakan, selama ditutup, Puskesmas per kecamatan melakukan pelacakan (tracing) untuk memantau penyebaran COVID-19.
Selain itu, pihak yang terpapar pun dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Selama ditutup sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata dia.
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah 46.843, paling banyak dari DKI Jakarta
Sejauh ini, beberapa sekolah yang sebelumnya menggelar PJJ sudah kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dia memastikan akan selalu memantau kesehatan para tenaga pendidik dan siswa yang terpapar COVID-19.
Yudi juga menyebutkan, data tersebut, belum termasuk sektor lainnya di Jakarta Barat.
Sebelumnya, beberapa sekolah di kawasan zona merah COVID-19 sempat ditutup lantaran ada murid dan guru yang terpapar.
Salah satunya Sekolah Menengah Negeri Kejuruan (SMKN) 35 Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat.
Di sekolah tersebut, terdapat beberapa guru dan murid yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap.
Baca juga: Zona merah COVID-19 di Jakarta Barat berkurang jadi 25 titik
Karena kondisi tersebut, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah ditiadakan selama 14 hari.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022