Jakarta (ANTARA News) - Saham industri perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin siang diburu pelaku pasar sehingga harganya meningkat, dan memicu indeks harga saham gabungan (IHSG) mendekati angka 4.200 poin.

Indeks BEI naik 46,348 poin atau 1,12 persen menjadi 4.177,148 dan indeks LQ-45 bertambah 9,071 poin atau 1,24 persen menjadi 738,907.

Analis PT City Securities, Hendri Efendi, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pelaku pasar membeli saham terutama saham industri perbankan, Astra Internasional Tbk dan industri rokok. Ke tiga saham itu mengalami kenaikan cukup berarti sehingga memicu indeks mengalami kenaikan tinggi.

Saham BRI mengalami kenaikan Rp150 menjadi Rp7.050 dengan volume transaksi sebesar 24,48 juta lembar dengan nilai Rp172,26 miliar pada kurs naik Rp7.050 atau menguat Rp150. Saham Bank Mandiri terjual sebanyak 16,43 juta lembar pada kurs akhir naik Rp100 menjadi Rp7.950.

Selain itu saham Bank BNI menguat Rp125 menjadi Rp4.575 per saham dengan volume transaksi 15,51 juta lembar senilai Rp68,31 miliar. Sedangkan saham lain yang mengalami transaksi adalah saham Astra Internasional naik Rp1.350 menjadi Rp71.850, saham Gudang Garam menguat Rp1.100 menjadi Rp52.000 dan saham Hero bertambah Rp500 menjadi Rp7.200 serta saham Indo Tambang Mega menguat Rp400 menjadi Rp50.900.

Kenaikan saham-saham tersebut, karena pelaku pasar merespon faktor eksternal krisis global yang terjadi akan makin berkurang, setelah Kongres AS memberikan sinyal kuat atas persetujuan kenaikan pagu utang negara itu.

"Kami optimis dalam satu hari hingga dua hari masih dapat bergerak naik, namun pada level 4.200 poin akan muncul aksi ambil untung, " ucapnya.

Analis PT Makinta Sekuritas, Harry Kurniawan, mengatakan, pasar saham saat ini diburu pelaku pasar, terutama saham perbankan sehingga indeks mengalami kenaikan cukup besar.

Namun indeks untuk hari ini masih belum dapat mencapai level 4.200 poin, meski peluang indeks untuk maju mencapai level tersebut masih cukup besar, ujarnya menambahkan.
(T.H-CS/S004)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011