Begitu juga kalau saya sebagai Marzuki Alie, bukan sebagai pimpinan DPR, suara saya tidak direspon dan tidak didengar

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie menegaskan, dirinya akan tetap berteriak demi bangsa ini bila ada hal-hal yang tak sesuai aturan.

"Jangan sampai kaget kalau akan terjadi hal kontroversial sampai 2014, karena saya akan terus teriak, akan terus suarakan untuk bangsa ini," kata Marzuki dalam keterangan persnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Marzuki menyebutkan, dirinya tak akan takut menyuarakan kebenaran. "Saya bersyukur dengan apa yang ada sekarang ini, sebab saya dibesarkan dalam lingkungan yang terus terang, berani, tidak takut dan kuatir dengan perlawanan-perlawanan terhadap saya. Yang penting niat saya baik. Mau digebukin seribu orang, saya biasa saja. Saya santai saja. Saya ingin berperan untuk negara," kata Marzuki.

Ia menambahkan, apa yang disampaikannya terkait pembubaran KPK, merupakan hak sebagai warga negara.

"Janganlah teman-teman mematikan ide yang masih bisa didiskusikan. Mari kita diskusikan, ada nggak solusi lain yang dapat dilakukan. Coba saya lihat apa yang bisa dia lakukan. Jadi jangan asal motong. Kalau KPK bubarkan, bubarkan DPR. Aneh dia ngomong. Kalau DPR ada karena konstitusi. Kalau KPK karena UU. UU bisa saja direvisi kalau memang tidak kredibel," ujarnya.

Ia menambahkan, bila diadili bersama-sama, maka warga negara yang memiliki gagasan atau ide untuk membangun bangsa ini tak akan lagi berani.

"Jangan diadili beramai-ramai sehingga siapapun tidak akan berani melempar ide gagasan atau wacana yang mampu memperbaiki bangsa. Kalau rakyat biasa yang bicara secemerlang apapun ide gagasan tidak banyak yang merespon apakah oleh pengamat, politisi, pakar hukum dan sebagainya. Begitu juga kalau saya sebagai Marzuki Alie, bukan sebagai pimpinan DPR, suara saya tidak direspon dan tidak didengar," ujar mantan Sekjen Partai Demokrat itu.

Oleh karenanya, ia meminta kepada semua pihak bilamana ada perbedaan pendapat, sebaiknya dibawa ke ruang publik untuk didiskusikan.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011