Jakarta (ANTARA News)- Pengamat pasar, Ifan Kurniawan memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dapat mencapai titik baru 4.200 poin karena aksi beli pelaku pasar makin kuat.

Indeks BEI akan mencapai angka 4.200 poin dalam satu hari hingga dua hari ke depan kalau aksi beli pelaku pasar berlanjut, katanya yang juga analis PT First Asia Capilta, Ifan Kurniawan di Jakarta, Senin.

Ifan Kurniawan mengatakan, apabila indeks dapat mencapai 4.200 poin maka akan terjadi aksi profit taking (ambil untung) dalam jangka pendek.

Merupakan hal biasa bagi para pelaku terutama lokal setelah saham-saham yang dibelinya mengalami kenaikan yang cukup berarti, ucapnya.

Menurut dia, kenaikan indeks BEI itu terutama terjadi akibat sinyal kuat dari Kongres Amerika yang akan mendukung pemerintah untuk menaikkan pagu utangnya agar tidak terjadi gagal bayar.

Kongres menyetujui hal itu dengan catatan pemerintah harus dapat melakukan program kerjanya dengan lebih baik, ucapnya.

Ditanya mengenai penguatan itu akan bisa tertahan, ia mengatakan, bisa saja terjadi apabila pelaku lebih suka melakukan aksi jual lebih cepat ketimbang faktor positif yang masih terjadi di pasar.

Apabila terjadi aksi lepas, maka posisi indeks diperkirakan akan berkisar antara 4.150 hingga 4.170 poin, ujarnya.

Hal ini, lanjut dia juga terjadi di pasar uang, dimana rupiah menguat hingga dibawah angka Rp8.500 per dolar AS menjadi Rp8.475.

"Kami optimis rupiah akan masih bergerak naik ke level yang lebih tinggi, " ujarnya.

Kondisi ini, menurut dia juga didorong oleh isu baru bahwa Indonesia akan mendapat peringkat ` Investment grade` pada kuartal keempat 2011 dari lembaga pemeringkat asing, Mood`ys.

Hal ini akan mendorong investasi asing di dalam negeri makin besar yang memicu ekonomi Indonesia tumbuh lebih besar lagi, ucapnya. (H-CS)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011