Beberapa dari mereka melarikan diri dan kami mencoba untuk menangkap mereka di seluruh kota," katanya menambahkan. "Kami menangkap mereka, itu saja.
Benghazi (ANTARA News/AFP) - Pemberontak Libya pada Ahad menangkap sedikitnya 63 orang dalam upaya berkelanjutan untuk memperketat keamanan di kota Benghazi, bagian timur negeri itu, dan mengalahkan kelompok bersenjata yang setia kepada Muamar Gaddafi, kata seorang juru bicara.

"Pagi ini kami menangkap sekitar 38 orang dan selanjutnya hari ini meringkus lebih dari 25 orang," kata Mustafa As-Sagazly.

Penangkapan-penangkapan itu terjadi dalam pertempuran sengit selama lima jam terhadap sebuah pabrik bom pinggir jalan, dan pemberontak mengatakan alasan operasi adalah sebuah kelompok bersenjata mendapat perintah dari rezim Gaddafi dan dicurigai dalam pembunuhan pemimpin militer mereka.

"Empat pejuang kami tewas dalam operasi itu," kata as-Sagazly.

Dia mengatakan, lima loyalis Gaddafi juga tewas dalam bentrokan.

Lalu Lintas di Benghazi kembali normal pada malam Ramadhan dan ada tanda-tanda di jalan-jalan untuk mendukung pasukan pemberontak yang melakukan serangan terhadap perintah kementerian dalam negeri.

"Kami semua mendukung Brigade 17 Februari," kata poster yang digantung di jalan layang, yang merujuk pada salah satu kekuatan kunci di balik operasi untuk membongkar kelompok yang disalahkan membobol penjara pekan lalu.

"Ada tahanan perang peringkat tinggi" di antara mereka yang melarikan diri dari dua pusat penahanan pekan lalu, kata pemimpin Brigade 17 Februari Ismail as-Salabi kepada wartawan.

Dia mengatakan hanya "sebagian kecil" yang melarikan diri selama serangan fajar brigade.

Tempat yang menjadi ajang tembak-menembak sengit meninggalkan bopeng-bopeng akibat peluru di permukiman-permukiman sekitarnya, yang menjadi daya tarik bagi penonton yang penasaran pada siang tetapi saat malam tiba pemberontak kembali meningkatkan keamanan di daerah itu.

Pasukan keamanan berpatroli di jalan-jalan hingga larut malam pada saat para pembeli bertebaran menjelang bulan suci Ramadhan dan bertarawih.

"Segalanya stabil dan aman semalam," kata Sagazly. "Tidak ada konfrontasi."

Para pemberontak, terus mencari anggota-anggota kelompok pro-Gaddafi, katanya.

"Beberapa dari mereka melarikan diri dan kami mencoba untuk menangkap mereka di seluruh kota," katanya menambahkan. "Kami menangkap mereka, itu saja."

Dewan Transisi Nasional (NTC) pekan ini mengeluarkan peringatan berulang kepada kelompok-kelompok milisi - atau kataebs - yang tetap berada di luar perintah untuk bergabung dengan para pejuang di garis depan atau pasukan keamanan di Benghazi.

(SYS/C/H-AK/C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011