Budapest (ANTARA News) - Pebalap McLaren Jenson Button merayakan penampilannya yang ke-200 di Formula Satu dengan menjuarai Grand Prix Hungaria, Minggu, setelah sebuah balapan mendebarkan yang ditentukan oleh pemilihan ban dan kondisi lintasan yang basah dan licin.
Pebalap Red Bull Sebastian Vettel di posisi kedua untuk meningkatkan keunggulannya di puncak klasemen pebalap atas rekan setimnya Mark Webber menjadi 85 poin dan selangkah mendekat untuk mempertahankan gelar juara dia dengan delapan seri balapan tersisa. Pebalap Ferrari Fernando Alonso di posisi ketiga, lapor Reuters.
Pebalap Inggris Raya Button merebut kemenangan keduanya pada musim ini setelah bersaing dengan Lewis Hamilton, namun kemudian Hamilton turun ke posisi keempat setelah memilih jenis ban yang salah dalam hujan dan kemudian dikenai penalti setelah mobilnya melintir.
"Rekan-rekan, sempurna untuk memasuki istirahat musim panas. Mari kembali dan memenangi semuanya," kata Button, yang merebut kemenangan Grand Prix pertamanya di Hungaria pada 2006, kepada rekan-rekan setimnya melalui radio.
Pebalap Inggris Raya itu kini sudah memenangi 11 Grand Prix selama karirnya, yang dimulai bersama Williams pada 2000.
Vettel melakukan start yang bagus di posisi "pole" tapi Hamilton, juara balapan sebelumnya di Jerman Minggu lalu, terus membuntuti juara dunia tersebut sejak dari posisi start kedua dia.
Lintasan yang licin turut membuat laju kendaraan Vettel melebar dan Hamilton melihat peluangnya untuk memacu kendaraan melewatinya.
Button, posisi ketiga dalam kualifikasi dan juara di Grand Prix Kanada yang juga dalam kondisi hujan, kemudian menyalip pebalap Jerman tersebut dalam kondisi lintasan yang sebagian basah saat McLaren kembali memperlihatkan keperkasaananya atas Red Bull yang sebelumnya tampil dominan.
Vettel kini mengantongi 234 poin, diikuti Webber 149 poin, Hamilton 146 poin, Alonso 145 poin, dan Button 134 poin.
Red Bull kini mengumpulkan 383 poin, diikuti McLaren 280 poin dalam klasemen konstriktor. (I015/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011