"Tahun ini akan bertambah 30 - 40 persen pengguna internet," kata Presiden Direktur Biznet Networks, Adi Kusma usai penandatanganan kerjasama Biznet dengan Indosat di Jakarta, Selasa.
Sedangkan pelanggan Biznet, kata Adi, sekitar 8.000 - 10.000 pelanggan korporasi dari skala UKM sampai perusahaan besar.
Dia mengatakan, penggunaan pita lebar (bandwidth) akan naik sampai 100 persen, akan tetapi pendapatan ISP (Internet Service Provider) hanya akan bertambah sekitar 20 persen karena tarif koneksi internet memang turun.
Biznet sendiri menaikkan kapasitas koneksi internet dengan tarif yang sama yaitu dari tarif Rp1 juta per bulan dengan kapasitas 521 kbps menjadi Rp1 juta per bulan dengan kapasitas 1 Gigabyte per detiknya.
Pada kesempatan tersebut, Indosat bekerjasama dengan Biznet untuk mengembangkan jaringan fiber optik untuk mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas jaringan yang dimiliki keduanya dengan total cakupan di seluruh kota Jakarta yang mencakup 270 gedung.
Direktur Jabotabek dan Corporate Sales Indosat, Fadzri Sentosa mengatakan, dengan kerjasama tersebut, pelanggan Biznet dapat memperoleh layanan Indosat phone yaitu layanan PSTN milik Indosat.
"Perkembangan jasa bisnis korporasi sangat besar dan kita butuh partner untuk menyediakan jaringan," kata Fadzri.
Dia mengatakan, dengan kerjasama tersebut, akan menjangkau layanan korporasi Indosat di gedung-gedung di Jakarta dimana Biznet memiliki jaringan di 270 gedung di Jakarta dengan kaapsitas sampai 1 Gigabyte.
Fadzri mengatakan, Indosat akan menyasar tidak hanya pelanggan korporasi, tetapi juga pelanggan ritel karena jaringan Biznet juga mulai masuk ke residensial.
"Kami melakukan Network to Network Interconection yang merupakan penggabungan 2 jaringan yaitu milik Biznet dan Indosat," kata Carrier Relations Manager Biznet Network, Decky Hardian. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009