Timika (ANTARA News) - Guna meningkatkan kebersamaan antara masyarakat dengan prajurit TNI, pada bulan Oktober mendatang Komando Distrik Militer (Kodim) 1710 Mimika akan menggelar kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kampung Kadun Jaya, Distrik Mimika Timur.
Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Inf TNI Christian K Tuhuteru di Timika, Senin mengatakan kegiatan itu akan berlangsung selama satu bulan dengan melibatkan sekitar 150 personel gabungan TNI dan Polri.
Beberapa kesatuan yang dilibatkan dalam kegiatan TMMD nanti seperti Kodim Mimika, Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi, Brigif 20 Ima Jaya Keramo, Detasemen Kaveleri, Polres Mimika dan berbagai instansi di lingkungan Pemkab Mimika.
"Melalui kegiatan ini kita harapkan dapat mempererat hubungan dan kebersamaan antara prajurit TNI dengan rakyat sekaligus dapat membantu meningkatkan motivasi warga setempat untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah," jelas Christian.
Ia mengatakan, kegiatan fisik yang akan dikerjakan oleh para prajurit saat kegiatan TMMD nanti yaitu pembangunan pagar gereja, penambahan gedung gereja dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya, pembuatan lapangan bola voli dan lain-lain.
Sedangkan kegiatan non fisik berupa penyuluhan kesehatan mencakup upaya pencegahan kasus HIV/AIDS, penyuluhan keluarga berencana (KB), penyuluhan pertanian dan perkebunan, penyuluhan tentang kamtibmas oleh Polres Mimika serta pemutaran film dokumenter untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
Christian mengatakan selama ini hubungan antara prajurit TNI dengan masyarakat Mimika terutama di wilayah pedalaman berlangsung baik, dimana para prajurit TNI ikut terlibat aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat setempat serta membantu program pemerintah daerah seperti di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan dan lainnya.
Sementara itu Komandan Pos Kodim 1710 Mimika di Jita, Letda Ruben Magai mengatakan jajarannya berupaya membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat terutama melalui para kepala suku agar program yang dikembangkan pemerintah maupun institusi TNI di wilayah setempat bisa mendapat sambutan positif dari warga.
"Kita harus buka hati dengan masyarakat supaya apapun program yang dibuat bisa diikuti oleh masyarakat. Kalau masyarakat tidak punya beras, yah kita bantu beras. Kalau ada masalah di kampung, kami coba membantu mencarikan solusinya," tutur Ruben yang sudah puluhan tahun bertugas di wilayah pedalaman Mimika itu.
Ia mengatakan, melalui pendekatan yang baik oleh para prajurit TNI, banyak eks Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang sudah kembali ke kampung mereka dan menjalani kehidupan sebagaimana layaknya warga yang lain.
"Dulu di Jita dan Agimuga itu dikenal sebagai daerah merah. Semua orang takut bertugas di sana. Tapi sekarang suasananya sudah berbeda. Masyarakat aktif terlibat dalam berbagai program pembangunan," ujar Ruben.
Ia berharap aparat pemerintah yang bertugas di wilayah pedalaman sungguh-sungguh dapat mengemban tugas dan amanat yang dipercayakan agar masyarakat setempat merasa diperhatikan.
"Paling penting Pemerintah Distrik dan aparat pemerintah harus betah di tempat tugas. Kalau mereka sering tinggal di kota, masyarakat pasti mengeluh dan merasa tidak diperhatikan. Yang terjadi selama ini seperti itu, datang ke tempat tugas satu dua hari lalu kembali ke kota selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan," kata Ruben. (E015/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011