Makassar (ANTARA News) - Memasuki awal Ramadhan sejumlah tempat pemakaman umum di Makassar, Sulawesi Selatan ramai dikunjungi peziarah makam keluarga dan momentum ini dimanfaatkan pedagang bunga musiman untuk mengais rezeki.

"Pendapatan bisa lebih banyak dibanding hari biasa. Kalau hari biasa hanya Rp50 ribu tapi hari ini dan kemarin, lebih Rp500 ribu," aku Syamsir pedagang bunga ditemui di TPU Sudiang Makassar, Minggu.

Menurut dia, setiap tahun memasuki Ramadhan, atau hari terakhir, di tempat pemakaman umum (TPU) Sudiang ramai dikunjungi peziarah, bukan hanya di Makassar, orang di luar daerah pun berdatangan untuk memberi penghormatan kepada mediang keluarga dan kerabatnya.

"Ini kesempatan, dan kami tidak ingin menyia-yiakan berapa pun harga ditawarkan rata-rata mereka beli," tambahnya.

Ditempat lain, TPU Panaikang, beberapa pedagang bunga musiman pun merasakan dampak ekonomi yang dirasakan cukup membantu. Tak hanya itu, sejumlah anak-anak yang tinggal di sekitar TPU pun ikut mendapat rezki dengan membantu membersikan kubur.

"Kami hanya bantu-bantu kak, kan dikasih uang membersikan kuburan, lumayan buat jajan," kata Erni salah satu anak-anak usai membersihkan kuburan di TPU Panaikang.

Bukan hanya pedagang bunga keciprat rezeki, pengemis pun kebagian. Namun, sangat disayangkan sejumlah pengemis dan anak jalanan terkesan memaksakan meminta uang dengan berdalih belum makan dan alasan lainnya.

"Sudah diberi satu yang lain juga ikutan sambil mendesak-desak, membuat emosi saja, tadinya ikhlas mau dibagai rata eh malah dirampas akhirnya tidak kebagian semua," tandas Ilham berprofesi sebagai pengusaha itu. (ANT282/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011