Jakarta (ANTARA) - Perusahaan travel dan layanan dukungan haji maupun umrah, Aba Tour memberangkatkan sebanyak 45 jemaah umrah perdana di masa pandemi COVID-19 tahun ini, dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
Sebelum berangkat menggunakan penerbangan Saudia Airlines, jemaah dikarantina dan tes PCR 24 jam. Kemudian setelah mendarat di Madinah, para jemaah kembali dikarantina institusi selama lima hari.
Setelah itu, dilakukan tes PCR dan barulah mereka melaksanakan perjalanan religi menuju Masjid Nabawi.
"Mudah-mudahan jemaah seluruhnya sehat dan bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan maksimal,” ujar Haji Asep Purnawirawan, komisaris utama PT Alif Berkah Amanah (Aba Tour), dalam keterangan resmi pada Rabu (9/2).
Manajer Operasional Aba Tour, Abdul menjelaskan bahwa mereka membatasi jumlah peserta sehingga mereka yang berangkat kali ini merupakan jemaah yang keberangkatannya tertunda dan pendaftar baru.
"Tetapi, untuk tetap menjaga pelayanan dan kenyamanan, kami harus membatasi jumlah peserta umrah,” kata Abdul.
Selain itu, Aba Tour juga dipercaya sebagai service provider dalam program Join Umrah Community (JUC).
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dalam keberangkatan kali ini. Aba Tour akan menggunakan hotel Sham Province Madinah serta Makkah Tower di Mekah,” kata Selly Al Attas, head of reservation JUC.
Baca juga: Masjid Terapung BJ Habibie di Parepare bisa tampung 1.000 jamaah
Baca juga: ABT Travel fasilitasi umrah Amphuri melalui program JUC
Baca juga: Gubernur: Jawa Barat kembangkan wisata religi terkonsep
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022