Bantul (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau sekolah di daerah ini mengurangi kegiatan fisik guna menghindari penurunan stamina siswa selama Ramadhan.
"Kami sudah sosialisasikan kebijakan terkait pengaturan kegiatan sekolah selama Ramadhan di sekolah-sekolah," kata Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi Bina Program Dinas Pendidikan Dasar Bantul, Juwahir, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan fisik di sekolah biasanya terdapat pada pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes), di antaranya senam, lari maupun kegiatan fisik di lapangan di luar sekolah.
"Pada bulan puasa nanti kegiatan semacam itu ditiadakan dan diganti dengan pemahaman teori, simulasi, atau pelajaran yang disampaikan tidak melalui kegiatan menguras tenaga," katanya.
Dengan begitu, kata dia, semua siswa terutama yang sedang menjalankan ibadah puasa tidak terganggu, dan tetap khusuk dalam beribadah maupun menjalankan amalan-amalan di bulan puasa.
"Hal tersebut berlaku bagi seluruh sekolah di Bantul, dan terhadap siswa yang tidak menjalankan ibadah puasa diimbau menghormati dengan tidak menampakan makan dan minum selama berada di sekolah," katanya.
Juwahir mengatakan selain kegiatan fisik di sekolah agar dikurangi, juga aturan jam sekolah selama Ramadhan lebih diperpendek dari sebelumnya, atau berkurang sekitar lima menit hingga 10 menit untuk setiap mata pelajaran.
"Di sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Bantul rata-rata terdapat enam hingga tujuh jam pelajaran, sehingga jika diakumulasikan akan berkurang antara 45 menit hingga 60 menit per hari," katanya.
Menurut dia, untuk SD dari biasanya pulang pada pukul 12.15 WIB menjadi lebih cepat atau pada pukul 11.30 WIB, sedangkan SMP dari sebelumnya pulang pukul 13.30 WIB menjadi pukul 12.30 WIB.
"Pengurangan kegiatan fisik maupun jam belajar sekolah itu berdasarkan surat edaran (SE) dari Kepala Dinas Pendidikan Dasar, dan telah diinstruksikan sejak tahun-tahun sebelumnya," katanya.(*)
(ANT-068/M008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011