warga masih bergotong royong membersihkan puing bangunan rumahSukabumi, Jabar (ANTARA) - Bencana angin kencang yang melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, (9/2) sekitar pukul 18.00 WIB menyebabkan sejumlah rumah di daerah tersebut porak poranda terutama pada bagian atapnya.
Pantauan di lokasi bencana tepatnya di Kampung Kutamekar, RT 03/10, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu sedikitnya ada lima rumah yang porak poranda pada bagian atapnya akibat diterjang angin kencang dan tidak menutup kemungkinan jumlah bertambah.
"Kejadian ini baru saja terjadi sekitar pukul 18.00 WIB yang saat kejadian berbarengan dengan turun hujan deras, suara angin yang bergemuruh menambah kepanikan warga yang kebetulan permukiman warga tepat berada di pinggir lapang bola dan banyak terdapat pohon berukuran besar," kata salah seorang warga yang rumahnya rusak pada bagian atapnya Supriadi (38) kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.
Sementara, Ketua RT 03 Hendi menambahkan terdapat lima rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian atap seperti genteng dan asbes rumah warga yang rusak berterbangan. Angin kencang ini karena saat wilayah Palabuhanratu sudah masuk musim angin barat.
Baca juga: Pertumbuhan awan Cumulonimbus intensif sebabkan angin kencang
Baca juga: Hujan dan angin kencang sebabkan sejumlah pohon tumbang di Kota Malang
Menurut Hendi, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya seluruh rumah dalam keadaan rusak berat dan pemilik rumah sebagian ada mengungsi namun ada juga yang tetap bertahan di rumahnya karena bingung mencari tempat pengungsian.
"Hingga saat ini warga masih bergotong royong membersihkan puing bangunan rumah warga yang rusak namun terkendala hujan deras yang belum kunjung reda hingga malam," tambahnya.
Ia mengimbau kepada warganya untuk tetap waspada karena angin kencang seperti ini akan terus melanda dan belum tahu kapan meredanya. Selain itu dirinya menyebutkan, belum ada petugas yang datang lokasi baik dari kelurahan, kecamatan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Sejumlah pohon tumbang di Wonosobo, arus lalu lintas macet
Menurut Hendi, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya seluruh rumah dalam keadaan rusak berat dan pemilik rumah sebagian ada mengungsi namun ada juga yang tetap bertahan di rumahnya karena bingung mencari tempat pengungsian.
"Hingga saat ini warga masih bergotong royong membersihkan puing bangunan rumah warga yang rusak namun terkendala hujan deras yang belum kunjung reda hingga malam," tambahnya.
Ia mengimbau kepada warganya untuk tetap waspada karena angin kencang seperti ini akan terus melanda dan belum tahu kapan meredanya. Selain itu dirinya menyebutkan, belum ada petugas yang datang lokasi baik dari kelurahan, kecamatan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Sejumlah pohon tumbang di Wonosobo, arus lalu lintas macet
Baca juga: Pemkab Sidoarjo bantu perbaikan rumah korban angin kencang
Baca juga: BNPB: Angin kencang sebabkan puluhan rumah rusak di dua Kabupaten
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022