Pelatih Kepala Timnas U-23, Rahmad Dharmawan, Sabtu mengatakan, Andik Vermanyah adalah salah satu pemain yang mampu memenuhi kebutuhan Timnas U-23, sehingga peluangnya untuk lolos sangat terbuka, meski tidak mengikuti seleksi di Kota Batu saat ini.
Selain Andik, tiga pemain lainnya yang tidak hadir dalam seleksi di Kota Batu, juga mempunyai kesempatan yang sama, mereka adalah Patrick Wanggai asal Persidafon, Marcelino Mandagi asal Bontang FC dan Fery Bayu Thomas asal Persela U-21.
Dikatakan Rahmad, ketidakhadiran keempat pemain dalam seleksi di Kota Batu itu disebabkan karena mengalami cedera, sehingga memaksa keempatnya untuk absen di Lapangan Agrowisata, Kota Batu.
"Kami akan beri toleransi kepada keempat pemain tersebut hingga cederanya sembuh, dan meminta agar keempatnya mengikuti seleksi lanjutan yang nantinya dilakukan bersama sejumlah pemain Timnas U-23 yang saat ini memperkuat timnas senior untuk ajang Pra Piala Dunia," katanya.
Rahmad menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan seleksi lanjutan kepada 24 pemain yang sebelumnya dinyatakan lolos, termasuk Andik dan ketiga rekannya, tujuannya untuk mencari karakter yang sesuai dengan pola permainan yang akan diterapkan dalam Timnas U-23.
"Ada empat karakter yang kita butuhkan untuk memperkuat Timnas U-23, yakni pemain yang memiliki visi tim, visi bermain, memiliki teknik individu yang bagus serta sesuai dengan rencana pola permaianan Timnas U-23," katanya.
Sebelumnya, Rahmad mengatakan, total 24 pemain yang lolos seleksi di Kota Batu tersebut akan digabungkan dengan sejumlah pemain U-23 yang saat ini masih memperkuat timnas senior.
Seperti, Kurnia Meiga (G), Egi Melgiansyah, Gunawan Dwicahyo, Ferdinand Sinaga, Octovianus Maniani serta Irfan Bachdim, dan akan menjalani latihan bersama serta seleksi lanjutan setelah Lebaran nanti.
"Mereka akan kita gabungkan bersama, dan nantinya akan ditambahi dengan pemain naturalisasi lainnya yang saat ini masih dalam daftar panggil," kata mantan Pelatih Sriwijaya FC tersebut.
(T.KR-MSW/A020)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
