Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan menanam 10 ribu pohon di daerah rawan longsor di Kecamatan Loksado.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Hulu Sungai Selatan (HSS) Ronaldy P Putra di Kandangan, Rabu mengatakan, saat ini seluruh bibit tersebut telah tersedia dan siap tanam.

Baca juga: 700 pohon Enau Balangan di tanam di Loksado dan Piani

Ia mengatakan, penanaman pohon tersebut, mendapatkan dukungan dari Dinas LH dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), serta dari kalangan pencinta alam yang ikut menanam di area rawan bencana yang bisa dijangkau.

"Kita juga melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penebangan pohon dan pembakaran lahan di area rawan bencana, termasuk di sekitar pinggir jalan yang dapat mengakibatkan longsor," katanya.

Baca juga: Batu Bukit Langara Loksado Kalsel merupakan fosil binatang laut

Bupati HSS, H Achmad Fikry meminta agar masyarakat menjaga kondisi lahan di sekitar jalan di Loksado dan tidak memanfaatkannya dengan menebang pohon.

Selain menanam pohon di lahan rawan longsor, tambah dia, pihaknya juga melakukan mitigasi bencana untuk mengantisipasi longsor.

Baca juga: Dispar Kalsel promosikan wisata alam melalui "Tour de Loksado"

"Longsor yang terjadi di beberapa titik di ruas jalan Loksado, menghambat mobilitas masyarakat sehingga penanganan-nya harus dilakukan bersama-sama," katanya.

Pemkab HSS telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam penanganan bencana alam, seperti banjir dan longsor.

Baca juga: Kawasan pariwisata Loksado, Kalsel mulai terima kunjungan

Selain itu, bila diperlukan, juga akan dilakukan kerja sama penelitian tentang penyebab terjadinya bencana dengan perguruan tinggi atau balai sungai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS Tedy Soetedjo, mengatakan, pihaknya telah menangani titik longsor di Loksado, baik di jalan provinsi dan arah nasional jalan arah Batu Licin, dengan menurunkan alat berat untuk menghilangkan dampak longsor.

"Guna mengurangi kejadian longsor kembali, kami juga telah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi, khususnya penanganan jalur jalan provinsi dan nasional," katanya.

Baca juga: Sensasi "bamboo rafting" yang memikat wisatawan ke Loksado

Pewarta: Ulul Maskuriah/Fathurrahman
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022