New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak jatuh pada Jumat waktu setempat, karena takaran data buruk yang tak terduga pada perekonomian AS mengguncang pasar, setelah tidak nyaman oleh pertempuran memilukan tentang pagu utang di Washington.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, jatuh 1,74 dolar AS menjadi ditutup pada 95,70 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September turun 62 sen menjadi menetap pada 116,74 dolar AS per barel di IntercontinentalExchange.

"Pasar terus tertekan oleh kekhawatiran tentang utang (pagu) di AS, dan angka PDB yang keluar pagi ini tidak menjawab harapan. Ini berita buruk - pasar terus ditekan," kata Tom Bentz, analis minyak untuk BNP Paribas.

Pemerintah AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua hanya tumbuh 1,3 persen, jauh di bawah ekspektasi ekonom.

Pemerinyah juga memangkas perkiraan pertumbuhan PDB kuartal pertama menjadi hanya 0,4 persen dari estimasi awal sebesar 1,9 persen, menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi hampir terhenti di awal tahun.

Sementara itu, politisi di Washington sedang berjuang mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman negara di atas 14,29 dolar AS pada Selasa (2 Agustus), ketika Departemen Keuangan AS mengatakan akan kehabisan uang untuk membayar tagihannya.

Sekalipun jika Demokrat dan Republik yang terpecah meraih kesepakatan di menit terakhir, banyak pengamat khawatir bahwa lembaga pemeringkat masih akan menurunkan peringkat kredit tertinggi Amerika Serikat.

Langkah tersebut juga akan memiliki dampak negatif pada pasar keuangan dan lebih lanjut dapat memperlambat pertumbuhan di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia.(*)

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011