Kami melihat bahwa penyaluran bantuan melalui teknologi digtal dapat mempercepat, mempermudah, dan meningkatkan integrasi penyaluran perlindungan sosial itu sendiri. Perlindungan sosial ini terkait dengan bantuan sosial dan jaminan sosial
Jakarta (ANTARA) - Direktur Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Maratmi Parwitasari Saronto mengatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Kartu Prakerja dengan menggunakan teknologi digital mesti dicontoh oleh program serupa.
Selain itu, pelajaran yang dapat diambil dari penyelenggaraan Program Kartu Prakerja ialah pentingnya sinkronisasi data agar penerima bantuan dapat tepat sasaran.
"Penargetan akurat menjadi salah satu komponen dari upaya reformasi sistem perlindungan sosial yang sedang dimotori Bappenas," katanya.
Selanjutnya juga dipelajari bahwa program bantuan sosial harus responsif terhadap situasi bencana, sebagaimana Program Kartu Prakerja yang segera dijadikan penyalur bansos di tengah pandemi COVID-19 yang ditetapkan sebagai bencana.
"Desain awal program Kartu Prakerja semula tidak digunakan untuk bansos, tapi begitu diputuskan pemerintah ini menjadi "semi bansos", penyaluran dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ini cepat sekali berbaliknya dengan upaya sangat besar saat itu," ucapnya.
Belajar dari Program Kartu Prakerja, pemerintah juga perlu memperluas kerja sama dengan pihak swasta untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.
"Setidaknya ini bisa mempercepat atau memperluas jangkauan bansos," katanya.
Baca juga: Peneliti: Kartu Prakerja bisa dorong peningkatan kompetensi seluruh RI
Baca juga: Peneliti sarankan kartu prakerja jadi alternatif penyaluran bansos
Baca juga: Menko Airlangga: Kartu Prakerja berdampak positif bagi masyarakat
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022