memang menangani keselamatan itu butuh waktu
Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan visi misi perusahaan yang belum mencerminkan aspek keselamatan menjadi salah satu temuan hasil investigasi terhadap PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

"Kami melihat pada visi misi perusahaan belum tercemin mengenai aspek keselamatan, lebih kepada kenyamanan, kebersihan. Justru aspek keselamatan ini tidak tergambar dalam visi misinya," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam FGD yang digelar oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta secara virtual, Rabu.

Soerjanto mengatakan  salah satu temuan terkait visi misi perusahaan telah disampaikan kepada pihak TransJakarta dan merekomendasikan keselamatan menjadi aspek utama.

Dari hasil investigasi menyeluruh terhadap TransJakarta, KNKT juga menyatakan manajemen risiko yang ada saat ini belum sesuai dengan peraturan menteri dan belum ada unit khusus keselamatan (safety).

Namun demikian, rekomendasikan KNKT untuk pembentukan unit khusus "safety" telah dilaksanakan oleh TransJakarta sebagai perbaikan jangka pendek.

"Kita harapkan dalam beberapa bulan, unit ini makin lama makin efektif, karena memang menangani keselamatan itu butuh waktu," kata dia.

Selain unit khusus "safety", KNKT juga merekomendasikan adanya unit "Quality Assurance System" yang menjadi pedoman bagi setiap karyawan maupun individu untuk menjalankan operasional di TransJakarta sesuai standar yang sudah diberlakukan.

SOP tersebut juga berlaku bagi mitra operator untuk penggunaan material hingga suku cadang yang sudah menjadi standar TransJakarta.
Baca juga: TransJakarta secara bertahap jalankan rekomendasi KNKT
Baca juga: Dishub DKI potong PSO TransJakarta Rp95,67 miliar periode 2015-2021
Baca juga: DPRD DKI sebut anggaran TransJakarta 2022 capai Rp3,2 triliun

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022