obat yang ada dalam stok amanBandarlampung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) siap menambah 94 unit tempat tidur tambahan bila terjadi eskalasi kasus COVID-19 akibat varian baru Omicron.
"Saat ini sudah disiapkan 68 tempat tidur untuk perawatan pasien dan rencana akan ditambah 94 tempat tidur tambahan bagi pasien gejala sedang," ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) dr Lukman Pura, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyatakan siap untuk menyediakan tambahan tempat tidur dalam waktu 1x24 jam bila terjadi eskalasi pasien yang perlu perawatan akibat peningkatan kasus COVID-19 di daerahnya.
"Tempat tidur akan disediakan dalam hitungan 1x24 jam, semua harus siap mengubah bila ada peningkatan pasien," katanya.
Baca juga: Dinkes Lampung: Komorbid jadi kendala percepatan vaksinasi dosis dua
Baca juga: Sembilan pedagang di Bandarlampung reaktif COVID-19 saat ditelusuri
Menurutnya, jumlah total tempat tidur untuk perawatan COVID-19 berjumlah 250 unit dari total kapasitas maksimal ketersediaan tempat tidur keseluruhan.
"Tempat tidur sudah disiapkan, dari kapasitas maksimal keseluruhan tempat tidur sekitar 30 persen atau bila dikonversikan sebanyak 250 unit telah disediakan bagi perawatan COVID-19. Sedangkan untuk obat-obatan dari Kementerian Kesehatan sudah menyampaikan protokolnya juga, dan ada obat yang sudah dikirimkan dari sana," ujarnya.
Dia melanjutkan, semua ketersediaan obat sudah dipastikan ulang siap digunakan, dan telah disiapkan pula alur menyediakan obat yang belum tersedia dalam stok yang ada saat ini.
"Untuk obat yang ada dalam stok aman, sedangkan yang belum tersedia sudah disiapkan alur untuk membeli, mengambil ketersediaan obat itu jadi masyarakat tidak perlu khawatir," katanya lagi.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Lampung tambah 106 dan 3 orang meninggal
Menurutnya, jumlah total tempat tidur untuk perawatan COVID-19 berjumlah 250 unit dari total kapasitas maksimal ketersediaan tempat tidur keseluruhan.
"Tempat tidur sudah disiapkan, dari kapasitas maksimal keseluruhan tempat tidur sekitar 30 persen atau bila dikonversikan sebanyak 250 unit telah disediakan bagi perawatan COVID-19. Sedangkan untuk obat-obatan dari Kementerian Kesehatan sudah menyampaikan protokolnya juga, dan ada obat yang sudah dikirimkan dari sana," ujarnya.
Dia melanjutkan, semua ketersediaan obat sudah dipastikan ulang siap digunakan, dan telah disiapkan pula alur menyediakan obat yang belum tersedia dalam stok yang ada saat ini.
"Untuk obat yang ada dalam stok aman, sedangkan yang belum tersedia sudah disiapkan alur untuk membeli, mengambil ketersediaan obat itu jadi masyarakat tidak perlu khawatir," katanya lagi.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Lampung tambah 106 dan 3 orang meninggal
Baca juga: Gubernur Lampung minta kab/kota batasi kegiatan masyarakat
Ia mengatakan, untuk tenaga kesehatan pun tetap siap sedia memberi pelayanan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 terutama varian Omicron dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Sumber daya manusia bidang kesehatan sudah siap semua dan siap pula memanggil relawan kembali untuk memberi pelayanan bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 dan membutuhkan perawatan di rumah sakit," ucapnya pula.
Dia menjelaskan, ketersediaan oksigen pun telah disiapkan sebanyak 20 ton yang meliputi 10 ton oksigen eksisting dan 10 ton berasal dari bantuan serta persiapan pasokan mendadak bagi keperluan peningkatan kasus oleh penyedia oksigen.
Provinsi Lampung sebagai daerah yang memiliki mobilitas tinggi karena menjadi gerbang Pulau Sumatera, mencatat peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Selasa (8/2) mencatat penambahan harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak dalam sepekan dengan kasus positif COVID-19 245 kasus.
Baca juga: Guru dan siswa positif COVID-19 , PTM di Waykanan ditutup sementara
Baca juga: COVID-19 meningkat, Universitas Lampung mundurkan PTM jadi awal April
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022