Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk membukukan laba bersih Rp6,3 triliun selama semester I 2011 atau naik 56,7 persen dibanding periode yang sama 2010 sebesar Rp4,03 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit sebesar 26,9 persen mendukung perolehan laba bersih tersebut.
Kredit yang dikucurkan Bank Mandiri selama semester I 2011 mencapai Rp276,7 triliun dibanding periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp217,9 triliun.
"Realisasi kredit ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang sebesar 23,4 persen," katanya.
Pertumbuhan kredit yang lebih cepat dari pertumbuhan dana menyebabkan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan deposit ratio/LDR) meningkat menjadi 75,9 persen. Kinerja itu mendorong kenaikan laba bersih perusahaan mencapai 56,7 persen.
Selain itu, pertumbuhan laba operasional yang meningkat Rp8,4 triliun juga menjadi pendorong pertumbuhan laba bersih.
Sementara itu, kualitas aset produktif tetap terjaga dengan baik yang terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,58 persen.
Sedangkan total aset perseroan naik 18,1 persen menjadi Rp474,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang pertumbuhannya juga didukung oleh kredit peseroan.
Kenaikkan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada segmen mikro yang tumbuh sebesar 41,2 persen di semester pertama 2011 menjadi Rp8,5 triliun dari Rp6 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.
"Sejalan dengan pertumbuhan kredit, jumlah nasabah kredit mikro meningkat pesat dari 488,7 ribu menjadi 592,6 ribu nasabah," kata dia.
Sementara itu kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah mencatatkan pertumbuhan sebesar 31,6 persen menjadi 37,8 persen.
Zulkifli menambahkan, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah yakni kredit usaha rakyat (KUR).
Total limit KUR yang telah disalurkan Bank Mandiri dan anak perusahaannya, Bank Syariah Mandiri, hingga semester I mencapai Rp 6,37 triliun dan telah disalurkan kepada sekitar 111.766 nasabah.
Selain itu, dukungan Bank Mandiri untuk pembiayaan yang bersifat produktif juga terus tumbuh. Kredit investasi meningkatkan sebesar 26,9 persen mencapai Rp84 triliun di akhir bulan Juni 2011.
"Apa yang telah kami raih saat ini merupakan perkembangan yang menggembirakan karena total kredit yang disalurkan masih terus tumbuh hingga memperkuat bank Mandiri untuk menjalankan perannya sebagai lembaga intermediasi secara aktif," sebut Zulkifli. (KR-ZMF)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011