Semarang (ANTARA News) - Bencana alam tanah longsor dan banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Tengah,selain merusak rumah dan membanjiri pemukiman dan persawahan, juga menelan korban jiwa manusia.
Bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Rembang Sabtu sedikitnya menelan korban enam orang tewas dan beberapa luka.Sedang bencana banjir di Kabupaten Pati menelan korban seorang tewas.
Keterangan yang dihimpun dari Polres Rembanmg, Sabtu malan menyebutkan, korban tewas akibat tanah longsor terjadi di Desa Gowak Kecamatan Lasem. Namun hingga kini nama-nama korban belum diketahui.
Sementara di Kecamatan Pamotan, seorang anak dikabarkan hanyut di sungai akibat banjir. Hingga Sabtu malam nama anak yang menjadi korban banjir itu belum diketahui, karena belum diketemukan.
Sedang korban hanyut akibat banjir dan sudah diketemukan bernama Kartoyo (16). Korban ditemukan di perairan pantai Rembang. Korban tenggelam lain yang berhasil ditemukan adalah Purwo (70) warga Desa Ngadem Rembang.
Sementara itu di Pati korban akibat banjir adalah Sutiyono siswa Klas III SMP 1 Juwana warga Desa Doropayung kecamatan Juwana. Korban ditemukan dalam keadaan sudah menjadi mayat akibat hanyut di sungai tersebut.
Banjir juga melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kudus dan Jepara.Di Kudus ratusan warga Dukuh karanganyar Desa Rejowan Kecamatan Mejobo diungsikan ke tempat yang aman.
Hujan deras sejak Kamis hingga Sabtu mengakibatkan banjir di Semarang semakin meluas. Air banjir yang semula menggenangi kawasan Semarang bawah seperti Semarang Utara dan Kecamatan Genuk, kini genangan semakin meninggi.
Sejumlah rumah di kelurahan Kecamatan Genuk, Semarang utara dan Kecamatan Pedurungan hingga Sabtu masih terendam air. Ada lima kelurahan di Kecamatan Genuk seperti Muktiharjo, Trimulyo, Banjardowo, Terboyo Kulon dan kelurahan Genuksari yang masih kebanjiran.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006