Baik aspek teknik laboratorik maupun juga proses administrasi pencatatan dan pelaporan hasilNamun, tes antigen bisa sama sensitifnya dengan tes PCR ketika Anda mengalami gejala.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan, meskipun spesifisitas tinggi dari tes antigen, hasil positif palsu bisa saja terjadi.
"Secara umum, untuk semua tes diagnostik, semakin rendah prevalensi infeksi di masyarakat, semakin tinggi proporsi hasil tes positif palsu,” ungkap CDC.
Baca juga: Satgas minta masyarakat tidak takut tes COVID-19 untuk cegah penularan
Baca juga: Cara kerja PCR 0+ untuk deteksi Omicron
Baca juga: Kemenkes sinyalir terjadi kesalahan SOP pelayanan Bumame
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022