Baik aspek teknik laboratorik maupun juga proses administrasi pencatatan dan pelaporan hasil

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengatakan ada setidaknya empat faktor yang menyebabkan seseorang mendapati hasil tes COVID-19 yang berbeda-beda dalam sehari sebagaimana dialami selebritas Atiqah Hasiholan.

Keempat faktor yang menyebabkan hasil tes COVID-19--baik tes antigen maupun PCR (Polymerase Chain Reaction)--bisa berbeda dalam sehari, antara lain terkait jumlah virus yang ada pada pasien dan proses pengambilan sampelnya.

"Jumlah virus yang ada pada pasien. Proses pengambilan sampel, apakah memang tepat sesuai tempat yang ada jumlah virus yang memadai," kata Prof. Tjandra kepada ANTARA, Rabu.

Baca juga: Perlukah tes lagi setelah dinyatakan positif COVID-19?

Faktor lainnya, sambung dokter yang pernah menjabat sebagai Dirjen Pengendalian Penyakit & Kepala Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan itu, adalah transportasi sampel dari tempat pengambilan ke tempat pemeriksaan, dan terakhir terkait proses pemeriksaan di laboratorium.

"Baik aspek teknik laboratorik maupun juga proses administrasi pencatatan dan pelaporan hasil," tutur Prof. Tjandra mendetilkan.

Sebelumnya, Atiqah melalui unggahan di fitur Instagram Story mengungkapkan sempat menjalani tiga kali tes swab dalam satu hari dengan hasil PCR pertama positif, sementara berikutnya swab antigen negatif, kemudian PCR kedua negatif. Tiga hari sebelumnya, dia juga menjalani tes swab antigen dan hasilnya negatif.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022